Mobil listrik mulai dipilih sebagai alternatif kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Walau harganya masih setinggi langit, itu tidak mengurangi minat orang untuk menggunakannya. Akan tetapi, ada beberapa orang yang belum tahu cara tips merawat mobil listrik.
Khususnya orang yang baru membelinya. Padahal banyak keunggulan yang diberikan oleh kendaraan yang tenaganya dipasok oleh baterai ini. Salah satunya yaitu mesin kendaraan yang tidak berisik. Namun mobil listrik dapat rusak apabila tidak diimbangi dengan perawatan yang sesuai.
Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan oleh pemilik mobil listrik? Bagaimana cara merawatnya agar mesin mobil tetap membandel?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut telah dikumpulkan sejumlah tips sederhana dalam merawat mobil listrik.
Baca juga:
- Daftar Harga Mobil Listrik Wuling Terbaru di Indonesia
- Biaya Service Mobil Listrik Berapa Ya? Ini Harganya Sesuai Merk!
Tips Merawat Mobil Listrik
Mobil listrik membutuhkan perawatan khusus guna memastikan kesehatan baterai tetap baik. Pasalnya, performa mobil bergantung dari kesehatan baterai. Bukan hanya itu, ada beberapa aturan yang sebaiknya diterapkan apabila mobil listrik ingin tahan lama, berikut di antaranya:
1. Periksa Kesehatan Baterai Secara Berkala
Seperti diketahui, mobil listrik mendapatkan pasokan tenaga dari baterai. Jelas, penting sekali untuk memerhatikan kesehatan baterai. Tidak sulit merawat baterai mobil listrik, komponen ini dapat dirawat dengan memerhatikan bagaimana cara baterai diisi daya.
Lakukan pengecekan baterai secara berkala sebelum menggunakan mobil. Hal ini berguna untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan saat mengendarai mobil.
2. Parkir Mobil di Tempat yang Teduh
Tips merawat mobil listrik berikutnya adalah memarkir mobil di tempat yang teduh. Hal ini patut diterapkan, khususnya apabila sering mengendarai mobil di kawasan yang kering dan panas, di mana sulit mendapatkan kanopi pepohonan.
Selalu pilih tempat yang teduh untuk memarkir mobil listrik. Jika dibiarkan dijemur di bawah matahari. itu bisa memengaruhi kesehatan baterai dalam jangka panjang. Imbasnya, baterai menjadi cepat panas dan mengurangi kapasitas penyimpanan baterai.
Jika tidak ada tempat beratap, sebaiknya melapisi mobil dengan penutup mobil untuk mencegah agar mobil listrik tidak kepanasan.
3. Buat Jadwal Isi Baterai
Baterai mobil perlu diisi daya secara rutin. Selain bertujuan untuk memastikan agar kapasitas baterai tetap penuh, ini juga berguna untuk mencegah agar kondisi kesehatan baterai tetap terjaga,
Buat jadwal pengisian baterai mobil listrik agar teratur. Apabila tegangan baterai menurun, kapasitas baterai pun dapat berkurang dan mobil listrik akhirnya tidak bisa dihidupkan, apalagi dijalankan.
Jika mobil sering digunakan untuk mobilitas setiap hari, pastikan rutin mengisi baterai setiap dua hari sekali.
4. Rawat Secara Fisik
Dalam menjaga kesehatan dan kualitas mesin mobil listrik, perlu juga memerhatikan bagian-bagian fisik dari mobil listrik. Kalau biasanya mobil bensin hanya bagian mesin yang menjadi fokus utama, mobil listrik membutuhkan atensi lebih.
Rawat seluruh bagian fisik dari mobil listrik untuk memberikan perawatan optimal. Beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu merawat bagian kaki-kaki mobil, setir mobil, permesinan mobil hingga baterai mobil sendiri.
5. Simak Buku Manual Kendaraan
Tak perlu dilewatkan pula adalah tips merawat mobil listrik satu ini. Setiap mobil listrik tentunya dilengkapi dengan buku manual saat membelinya langsung dari dealership.
Buku tersebut berisi panduan perawatan hingga operasional mobil. Maka dari itu, menelaah isi dari buku tersebut adalah hal wajib yang perlu dilakukan oleh pemilik mobil listrik.
Beberapa orang mungkin menggunakan mobil listrik selama sebulan sekali atau bahkan lebih jarang daripada itu. Nyatanya ada hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam merawat mobil listrik yang jarang digunakan. Semuanya sudah dikupas tuntas dalam buku manual kendaraan tersebut.
6. Pilih Mode Slow Charging
Terdapat dua opsi pengecasan, yaitu mode fast charging dan slow charging. Masing-masing mode turut memengaruhi kualitas baterai. Meski fast charging akan menghemat waktu secara signifikan, metode ini kurang baik untuk kesehatan baterai dalam jangka panjang.
Metode fast charging akan menggunakan aliran arus DC atau direct current, sebaliknya metode slow charging menggunakan aliran arus AC atau alternating current.
Berhubung baterai mobil listrik dibanderol dengan harga yang tinggi, sebaiknya menggunakan metode slow charging. Ini mampu memperpanjang usia baterai dan mencegah kerusakan-kerusakan akibat penggunaan baterai.
7. Pastikan Kampas Rem Terjaga dengan Baik
Bukan berarti mobil listrik sudah serba canggih dan keselamatannya terjamin, justru aspek keamanannya perlu diperhatikan juga. Mobil listrik masih menggunakan konsep rem konvensional.
Maka dari itu, penting untuk mengecek kesehatan kampas rem secara rutin. Rem yang mulai aus bisa membahayakan keselamatan pengemudi, karena nantinya mobil sulit berhenti. Kampas rem harus diganti secara berkala, dengan begitu keamanannya lebih terjamin.
Selain itu, periksa pula bagaimana kondisi minyak pada rem mobil listrik. Apabila dibutuhkan penambahan minyak atau penggantian kampas rem, segera kunjungi bengkel resmi dari mobil tersebut. Hindari mendatangi bengkel yang spesialisasinya bukan mobil listrik.
Kesimpulan
Beberapa tips merawat mobil listrik di atas harus diketahui oleh para pemilik mobil listrik, harapannya daya tahan mobil lebih lama dan awet. Perawatan mobil listrik harus dipahami betul-betul sebelum memutuskan membeli. Mengingat biaya perawatan mobil listrik cukup mahal, sebaiknya jaga baik-baik kesehatan permesinan mobil, ya!