Era elektrifikasi yang semakin masif membuat produsen otomotif besar dunia saling berkompetisi untuk menghasilkan mobil listrik berkualitas dengan harga lebih terjangkau. Mobil listrik diklaim jauh lebih ramah lingkungan karena cara kerja mobil listrik yang menggunakan tenaga baterai isi ulang.
Karena menggunakan tenaga listrik, maka mobil listrik tidak akan menghasilkan emisi gas karbon dioksida dan zat polusi lainnya yang biasa dihasilkan kendaraan berbahan bakar fosil. Selan itu, mobil listrik juga diklaim lebih hemat dari segi bahan bakar.
Oleh karena itu semakin banyak masyarakat yang bermigrasi dari mobil konvensional berbahan bakar fosil ke mobil lebih ramah lingkungan. Konsep mobil listrik sendiri sebenarnya sudah mulai dikembangkan sejak era tahun 1880an. Namun, mobil ini masih kalah populer dibandingkan mobil bertenaga bahan bakar fosil.
Berkat semakin berkembangnya teknologi membuat mobil listrik semain mendapatkan hati di tengah konsumen kendaraan otomotif. Perkembangan teknologi ini juga membuat biaya produksi mobil listrik menurun sehingga harganya dapat bersaing dengan mobil konvensional.
4 Jenis Mobil Listrik
Mobil listrik dibedakan ke dalam empat jenis sesuai dengan sumber tenaga penggerak mobil. Berikut jenis-jenis mobil listrik di pasaran:
1. Mobil Listrik Battery Electric Vehicle (BEV)
Jenis Battery Electric Vehicle (BEV) adalah jenis mobil listrik murni yang bekerja secara penuh memakai daya listrik dari baterai. Mobil ini tidak memiliki mesin pembakaran dalam dan semua daya listriknya disimpan di dalam battery pack.
Untuk mengisi daya baterai dengan menghubungkan sumber listrik dari luar atau charger baterai. Jika akan menjalankan motor listrik maka arus listrik DC dari baterai dikonversi ke AC.
Untuk menyesuaikan kecepatan mobil listrik, maka saat Sahabat menekan pedal akselerator maka pedal tersebut akan mengirimkan sinyal ke bagian kontrol modul agar frekuensi daya AC diubah dari inverter ke motor traksi. Saat pedal rem ditekan, maka motor berfungsi sebagai generator penghasil listrik.
2. Hybrid Electric Vehicle (HEV)
Mobil listrik ini mempunyai dua sistem penggerak terdiri dari motor traksi bertenaga listrik dari baterai dan mesin pembakaran dalam bertenaga bensin. Kedua mesin penggerak ini bisa memutar transmisi penggerak roda di saat yang bersamaan.
Keunikan mobil listrik hybrid adalah baterai akan terisi berkat adanya gerakan roda, putaran mesin dan kombinasi keduanya. Motor traksi akan berubah menjadi generator pengisi daya listrik baterai saat mobil direm. Baterai pada mobil HEV tidak bisa diisi ulang dari luar.
3. Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)
Mobil FCEV adalah mobil futuristik masa depan yang sumber energinya dari hidrogen dengan sistem fuel cell. Mobil ini menggunakan tanki untuk menampung hirogen. Hidrogen dikirimkan ke sistem fuel cell. Selanjutnya energi kimia hidrogen diubah ke energi listrik sehingga dapat menggerakkan motor listrik.
4. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
Mobil jenis PHEV hampir mirip dengan HEV yang dibekali oleh dua mesin penggerak yakni meotor traksi dan mesin pembakaran dalam. Perbedaan mobil listrik ini adalah sudah dibekali oleh charging port untuk mengisi ulang daya baterai dari sumber eksternal.
Terdapat dua mode operasi mobil PHEV yakni mode listrik murni dan mode hybrid.
Cara Kerja Mobil Listrik Secara Sederhana
Agar lebih mudah mendapatkan gambaran mengenai cara kerja mobil listrik, maka di bawah ini akan disajikan penjelasan secara sederhana bagaimana mobil listrik dapat bekerja berdasarkan sumber energi pemasoknya.
1. Dorongan Motor Listrik Menggerakkan Mobil Listrik
Cara kerja mobil elektrik adalah dengan memanfaatkan dorongan motor listrik di dalam mesin untuk menggerakan kendaraan mobil listrik. Bisa dikatakan motor listrik menggantikan fungsi mesin pembakaran internal atau Internal Combustion Engine (ICE) yang digunakan pada mobil konvensional.
Motor listrik bergerak berdasarkan energi dari baterai listrik yang diinstal di sisi bawah mobil. Umumnya jumlah motor listrik pada mobil listrik hanya satu buah saja yang fungsinya untuk menggerakkan roda depan atau roda belakang.
Namun, ada beberapa produk otomotif listrik yang didesain dengan dua buah motor listrik penggerak. Jenis mobil listrik dengan dua motor listrik disebut sebagai mobil All Wheel Drive (AWD).
Mobil dengan dua motor listrik ini cocok digunakan untuk melewati medan jalanan yang rusak karena bisa meningkatkan kemampuan pengendalian.
2. Teknik Pengendalian
Cara kerja mobil listrik dari segi pengendalian sebenarnya tidak terlalu berbeda dibandingkan dengan mobil berbahan bakar fosil konvensional. Pengendalian pada mobil listrik mirip seperti mobil konvensional transmisi otomatis dengan dua unit pedal untuk membantu mengerem kendaraan dan akselerator. Namun, ada beberapa mobil listrik yang didesan dengan satu pedal saja.
Sistem satu pedal ini akan menambah kecepatan gerak kendaraan atau akselerator ketika pedal diinjak. Sementara untuk menghentikan gerak kendaraan dengan mengangkat pedal sehingga tidak ada efek coasting.
3. Sistem Penghematan Energi
Beberapa pabrikan mobil listrik telah menerapkan sistem i-Pedal pada mobil listriknya. Fitur ini dapat membantu menghemat konsumsi energi listrik pada baterai karena dapat mengaliri ulang energi listrik setelah sebelumnya keluar ketika mobil bergerak.
Motor listrik akan bekerja sebagai alternator saat mobil menurunkan kecepatan atau deselerasi. Kerja alternator ini adalah mengaliri energi listrik kembali ke baterai jika tidak dipakai sebelumnya.
4. Cara Kerja Mobil Listrik Secara Bertahap
Ketika Sahabat menekan pedal akselerasi pada mobil listrik, maka kontrol modul akan mengatur aliran daya listrik dari sumber baterai ke inverter. Selanjutnya inverter akan mengkonversi arus listrik berjenis arus DC ke AC.
Arus kemudian didistribusikan ke bagian motor traksi sesuai dengan besar tekanan yang diberikan di pedal akselerasi. Motor traksi berfungsi untuk mengubah daya listrik menjadi energi rotasi atau kinetik.
Energi kinetik akan menghasilkan putaran rotor di motor traksi yang menggerakan bagian transmisi untuk memutarkan roda. Mobil listrik pun dapat berjalan sesuai keinginan.
Komponen Penting Pada Mobil Listrik
1. Traction Battery Pack
Komponen traction battery pack adalah wadah penampung daya listrik yang merupakan sumber energi utama mobil. Daya listrik yang disimpan berbentuk arus DC. Jenis baterai mobil listrik yang banyak digunakan hari ini adalah Lithium ion.
2. Motor Traksi
Motor traksi ibarat dinamo listrik di mobil mainan yang fungsinya untuk mengkonversi energi listrik menjadi energi kinetik. Kelebihan motor traksi adalah efisiensinya yang tinggi dbandingkan mesin pembakaran konvensional.
3. Power Inverter
Power inverter berfungsi untuk mengkonversi aliran listrik DC dari baterai menjadi arus listrik AC. Cara kerja mobil listrik memang membutuhkan arus listrik AC untuk menggerakan motor traksi. Power inverter juga berguna mengubah listrik AC menjadi DC yang diisi ke dalam baterai.
Kesimpulan
Cara kerja mobil listrik menggunakan daya listrik dari baterai membuat mobil canggih ini lebih ramah lingkungan dan juga jumlah komponen bergeraknya jauh lebih sedikit dari mobil konvensional. Jarak yang bisa ditempuh oleh mobil bergantung kepada kapasitas daya listrik pada baterai.