Apakah Sahabat berencana untuk memasang lampu di plafon rumah? Jika iya, Sahabat harus menyiapkan berbagai bahan dan perlengkapannya. Bahan-bahan yang perlu untuk Sahabat siapkan utamanya adalah lampu, kabel, dan penghubungnya, yang disebut sebagai fitting lampu.
Ada cukup banyak jenis fitting yang beredar di pasaran. Kondisi tersebut memungkinkan Sahabat untuk memilih fitting jenis apa yang cocok untuk digunakan. Untuk itu, Sahabat perlu tahu apa saja jenis-jenis fitting yang bisa Sahabat pasang di rumah.
Pengertian, fungsi, dan berbagai jenis dari fitting dapat Sahabat simak selengkapnya di bawah ini:
Apa itu Fitting Lampu?
Apa itu fitting? Fitting lampu adalah alat yang memiliki fungsi sederhana sebagai penghubung antara lampu dengan kabel yang dialiri dengan listrik. Kabel tidak bisa langsung begitu saja dihubungkan dengan sebuah lampu, Sahabat membutuhkan sebuah fitting di antara keduanya.
Fitting merupakan lokasi di mana lampu dapat dimasukkan dan kabel dapat disambungkan. Untuk dapat menggunakan lampu, Sahabat perlu untuk memasukkan bagian belakang lampu ke dalam fitting dengan gerakan putar dan sedikit memutar.
Masukkan hingga lampu tidak bisa masuk lebih dalam lagi. Fitting lampu memiliki fungsi utama untuk memastikan lampu terpasang di posisi yang tepat di kawat hantaran instalasi dengan cara yang aman. Hal tersebut memungkinkan untuk mengurangi resiko atas korsleting listrik pada sambungan lampu.
Dari ini dapat disimpulkan bahwa fitting memiliki peran yang cukup penting pada penerangan rumah. Tanpa adanya fitting, lampu tidak akan terhubung secara rapi dengan kabel dan resiko terjadinya short pada sambungan menjadi lebih tinggi.
Ukuran menunjukann kemampuan fitting dalam menahan temperatur tinggi dari aliran energi listrik. Ukuran yang semakin besar dapat membuat fitting memiliki ketahanan yang semakin baik.
Apa Fungsi Dari Fitting Lampu?
Sebelumnya sudah sedikit kami singgung mengenai fungsi dari fitting ini. Selengkapnya, fungsi dari fitting lampu, antara lain:
- Sebagai tempat di mana lampu bisa dipasang.
- Sebagai alat untuk menghubungkan lampu dengan jaringan listrik.
- Mengurangi resiko konsleting listrik pada sambungan lampu.
- Memberikan nilai tambah pada keindahan ruangan ketika menggunakan fitting dengan bentuk dan warna tertentu.
Jika tidak ada fitting, maka tidak ada tempat untuk menyalakan lampu yang Sahabat miliki. Sebenarnya bisa mengakalinya dengan memanfaatkan lilitan kabel. Namun, tindakan tersebut memiliki resiko konsleting yang cukup besar.
Selain itu, fitting yang bernilai seni bisa meningkatkan keindahan dari ruangan. Saat ini ada cukup banyak fitting dengan desain unik yang bisa Sahabat beli di banyak toko. Sahabat bisa memanfaatkan fitting dan lampu yang cocok dengan tema ruangan untuk menambah keindahan ruangan.
Apa Saja Jenis-Jenis Dari Fitting Lampu?
Kebanyakan orang pasti mengenal fitting plafon biasa yang biasanya diletakkan pada atap bagian tengah ruangan. Tahukah Sahabat jenis fitting lain selain jenis tersebut? Untuk mengetahuinya, simak jenis-jenis fitting berikut ini:
1. Fitting Tempel
Ada beberapa jenis fitting yang dipasang di atap-atap ruangan. Salah satu jenis fitting yang paling sering digunakan di sebuah rumah dan dipasang di plafon adalah fitting tempel. Fitting ini berbentuk timbul keluar dari plafon.
Alat ini dipasang secara permanen di titik-titik yang sudah diperhitungkan di sebuah rumah. Umumnya terpasang di berbagai titik yang bisa memberikan cahaya yang efektif menyinari seluruh ruangan.
Fitting ini biasanya terletak di bagian tengah sebuah ruangan atau pada posisi tertentu di atap teras rumah. Selain disebut sebagai fitting tempel, fitting lampu ini sering juga disebut sebagai fitting plafon biasa.
2. Fitting Downlight
Fitting downlight merupakan fitting yang cukup populer saat ini. Jenis fitting ini dipasang di plafon dengan cara pemasangan yang berbeda dengan fitting sebelumnya. Jenis ini tidak memiliki desain yang timbul ke luar, melainkan masuk ke dalam plafon.
Hal tersebut membuat atap rumah yang menggunakan fitting downlight menjadi terlihat rata. Pemilihan fitting jenis ini cocok untuk rumah dengan desain minimalis, karena bisa membuat ruang terlihat lebih luas.
Biasanya, sebuah ruangan yang memanfaatkan fitting ini akan terisi lebih dari satu fitting downlight. Selain pada plafon, fitting lampu ini juga bisa Sahabat letakkan pada tembok ruangan.
3. Fitting Colok
Fitting colok merupakan sebuah fitting yang memperoleh sumber listrik dari stop kontak. Alat ini memungkinkan Sahabat untuk menyalakan lampu dari stop kontak manapun yang ada di rumah.
Biasanya, alat ini digunakan sebagai sumber pencahayaan sementara ketika lampu yang terletak di atap rumah tidak bisa berfungsi. Fiitting colokan biasanya memiliki saklar lampu yang bisa digunakan untuk mengalirkan listrik atau menghentikan aliran listrik ke lampu.
Fitting jenis ini dapat Sahabat temukan di berbagai toko bangunan dan toko elektronik dengan harga yang terjangkau.
4. Fitting Gantung
Sesuai dengan namanya, fitting gantung merupakan fitting yang dipasang dengan kondisi menggantung.
Ada cukup banyak variasi dari fitting jenis ini, seperti fitting gantung karet yang penuh warna, fitting tema industrial, fitting gantung outdoor yang biasanya digunakan di cafe-cafe, dan variasi lainnya. Pada beberapa model, fitting ini diberi tutup yang membuat cahaya hanya menyinari bagian bawah.
Hal tersebut mampu menghasirkan suasana yang hangat pada sebuah ruangan, terutama ketika menggunakan lampu dengan cahaya berwarna kuning.
5. Fitting Kedap Air
Sesuai dengan namanya, fitting kedap air merupakan salah satu jenis fitting yang memiliki resistensi yang baik terhadap air. Berbeda dengan jenis fitting lampu lainnya, air tidak akan mudah masuk ke dalam fitting ini.
Hal tersebut memungkinkan fitting kedap air untuk terhindar dari resiko short akibat kemasukan air. Kemampuan tersebut membuat fitting ini cocok untuk digunakan pada ruangan yang basah atau bagian outdoor dari rumah.
6. Fitting Otomatis
Fitting otomatis merupakan sebuah fitting yang memungkinkan lampu untuk hidup dan mati secara otomatis pada kondisi tertentu. Keadaan tertentu yang dimaksud seperti ketika kondisi cahaya matahari berubah atau ketika ada atau tidaknya manusia di dalam ruangan.
Hal tersebut dapat dilakukan karena fitting jenis ini dilengkapi dengan sensor di dalamnya. Sensor inilah yang berfungsi untuk membantu fitting menentukan tersambung atau terputusnya daya listrik ke lampu.
Selain jenis-jenis di atas, masih banyak jenis fitting lampu lainnya yang beredar di pasaran. Banyaknya jenis fitting dapat memberikan Sahabat pilihan untuk melengkapi rumah dengan fitting yang cocok dengan tema rumah.
Baca Juga: 2 Cara Memasang Solar Panel Atap dan Tanah, Mudah!