Kenapa mobil listrik mahal? Pertanyaan seperti inilah yang sering Sahabat tanyakan jika ingin mengubah mobil konvensional dengan mobil listrik. Mengingat harga mobil listrik memang bisa 2 hingga 3 kali lipat daripada mobil berbahan bakar fosil seperti bensin dan solar.
Presiden Jokowi telah menggalakkan penggunaan mobil listrik untuk menggantikan mobil konvensional. Sayangnya, ini tidak mendapat sambutan yang hangat bagi semua pemilik mobil. Sebagian besar dari mereka masih memilih menggunakan mobil berbahan bakar fosil. Alasannya adalah karena mobil listrik masih mahal.
Paling murah, harga mobil listrik mencapai 280 jutaan. Bahkan ada pula yang mencapai 500 juga. Itu belum termasuk jika membutuhkan perawatan dan suku cadang saat terjadi kerusakan. Lalu kenapa mobil listrik cenderung mahal? Artikel ini akan membahas selengkapnya untuk Sahabat di sini.
Alasan Kenapa Mobil Listrik Mahal
Terkenal mahal dan hanya kalangan tertentu saja yang bisa. Berikut beberapa jawaban kenapa mobil listrik mahal?
Material Baterai yang Mahal
Secara umum, mobil listrik hanya memiliki 3 komponen utama saja. Yaitu baterai, electric motor, dan transmission. Tidak seperti mobil konvensional yang menggunakan komponen lebih kompleks. Lalu kenapa lebih mahal? Karena salah satu komponen, yaitu baterai, merupakan komponen yang membutuhkan biaya pembuatan cukup mahal.
Baterai mobil listrik menggunakan bahan baku nikel, cobalt, dan lithium. Selain membutuhkan proses penambangan yang cukup sulit, ketiga bahan tersebut juga membutuhkan proses produksi yang cukup mahal. Bahkan harga baterai bisa mencapai 40 hingga 50 persen dari harga jual mobil.
Biaya itu belum termasuk biaya penelitian. Saat produsen ingin membuat baterai mobil listrik dengan kapasitas besar dan pengisian yang lebih cepat. Tentu ini memerlukan biaya yang lebih besar dan akan dibebankan pada konsumen. Sedangkan di Indonesia sendiri, harga mobil listrik mahal karena baterai harus impor dari luar negeri.
Harga Asuransi yang Tinggi Alasan Kenapa Mobil Listrik Mahal
Selain harga baterai, harga asuransi yang tinggi juga bisa menjadi penyebab harga mobil listrik yang mahal. Mobil listrik harus asuransikan agar tidak Sahabat tidak perlu menanggung biaya kerusakan. Terutama jika terjadi kerusakan pada baterai.
Sekalinya rusak, Sahabat harus mengeluarkan uang sekitar 200 juta untuk membenahinya. Mahalnya biaya perbaikan inilah yang membuat harga asuransi menjadi lebih mahal daripada mobil konvensional.
Teknologi Ramah Lingkungan
Alasan mengapa orang lebih memilih menggunakan mobil listrik adalah selain tidak berisik, juga ramah lingkungan. Karena tidak menimbulkan emisi yang bisa mencemari lingkungan.
Tidak adanya suara berisik ini karena mobil listrik menggunakan teknologi internal combustion engine. Di mana mobil listrik tidak menggunakan banyak komponen teknikal yang membuat suara berisik pada mobil.
Selain itu, juga menggunakan teknologi zero emisi. Sebuah teknologi yang membuat membuat mobil tidak mengeluarkan karbon yang bisa menjadi penyebab timbulnya pencemaran pada lingkungan.
Sayangnya, pengembangan teknologi ramah lingkungan ini tidaklah murah. Dan akan berimbas pada mahalnya harga mobil listrik di pasaran.
Kenapa Mobil Listrik Mahal? Karena Memiliki Teknologi Self-Driving
Alasan lain mengapa mobil listrik mahal adalah adanya teknologi self-driving. Yaitu teknologi menyetir aman seperti yang Ford, BMW, bahkan Tesla usung. Teknologi ini seperti layaknya auto pilot di mana mobil bisa berjalan secara otomatis di bawah kendali pengemudi.
Tidak hanya sebatas melakukan self-driving saja. Pada beberapa mobil tertentu, ini bisa dilakukan dengan cara hands free. Mungkin Sahabat bertanya. Kenapa bisa seperti ini? Karena mobil listrik mengusung banyak teknologi canggih.
Seperti melakukan pengereman secara otomatis jika mendeteksi adanya objek asing di depan mobil. Memiliki sensor yang memungkinkan untuk menjaga jarak dengan mobil lainnya. Mobil juga akan memberi peringatan jika berubah jalur. Dan akan memastikan jalan aman sebelum memutuskan untuk mengubah jalur.
Kelebihan teknologi tersebut mampu membuat pengemudi tetap rileks. Pengemudi bisa sedikit santai sambil mengatur jalannya mobil sesekali saja. Sayangnya, teknologi ini harus menggunakan sensor dari kamera khusus dan software self-driving untuk bisa menerapkannya.
Inilah yang menyebabkan harga mobil menjadi lebih mahal daripada mobil berbahan bakar fosil. Maka tak heran jika hanya orang kalangan menengah ke atas saja yang bisa memilikinya.
Banyak Komponen Import
Terutama di Indonesia, mobil listrik bisa mahal karena sebagian komponennya masih import. Biaya kirim inilah yang menjadikan harga mobil jenis listrik menjadi lebih mahal. Meski perakitannya di Indonesia, namun tetap mahal karena harus mendatangkan komponen dari luar negeri.
Kesimpulan
Mobil listrik adalah mobil masa depan yang dianggap lebih ramah lingkungan. Karena mampu mengurangi emisi karbon di udara. Terutama pada wilayah perkotaan. Sayangnya, tidak banyak orang yang mau menggunakan mobil listrik karena harganya yang cukup mahal. Setidaknya ada 5 alasan kenapa harga mobil listrik mahal.
