Home » 7 Jenis Baterai Motor Listrik & Perbedaannya, Pahami Sebelum Beli!

7 Jenis Baterai Motor Listrik & Perbedaannya, Pahami Sebelum Beli!

Dalam kategori: Baterai
Oleh: Mendy
Ditulis pada:
baterai motor listrik

Selain sepeda dan mobil listrik, inovasi kendaraan listrik yang mulai dilirik orang yaitu motor listrik. Pengemudi tidak perlu menguras tenaga lagi untuk menggerakkan roda motor. Ada mesin khusus yang fungsinya mendorong, salah satu bagian dari komponennya yaitu baterai motor listrik.

Sebagai komponen penting, baterai tak pernah luput dari sistem kelistrikan kendaraan. Bedanya, baterai pada motor mempunyai ukuran yang kecil. Walau begitu, baterai tetap menjadi patokan utama yang perlu dipertimbangkan saat membeli motor listrik.

Mengapa baterai pada motor listrik sangat penting? Apa saja jenis-jenis baterai yang ada di pabrikan?

Intinya, sebelum memutuskan motor listrik yang mau dibeli, pahami dulu sistem baterainya pada pembahasan di bawah ini!

Baca juga:

Jenis Baterai Motor Listrik

Sebaik apa pun sistem kelistrikannya, motor akan bermasalah apabila baterainya tidak berfungsi dengan baik. Baterai yang fungsinya mengubah sel-sel elektrokimia menjadi energi. Lantas, berapa banyak jenis baterai yang ada saat ini? Cek jawabannya di bawah ini:

1. Baterai Lithium Manganese

Baterai Lithium Manganese

Secara umum ada 7 jenis baterai yang biasanya digunakan untuk mendukung sistem kelistrikan motor listrik. Baterai lithium manganese merupakan varian terbaru. Teknologi yang terintegrasi pun sama seperti baterai mobil listrik hybrid Nissan Leaf.

Hal itu yang membuat banyak orang tertarik dengan baterai satu ini. Bahkan klaimnya menyebutkan bahwa ini baterai terbaik dari jenis-jenis baterai lainnya.

Kapasitasnya besar memungkinkan produksi daya sebanyak dua kali lipat serta kemampuan masa simpannya pun lebih panjang. Maka tak aneh apabila baterai ini dijual dengan harga yang tinggi.

 

2.     Baterai Nikel Metal

Baterai Nikel Metal

Jenis baterai motor listrik bisa bekerja berkat komposisi kimia yang terdapat di dalamnya. Dari namanya bisa diketahui bahwa baterai ini terbuat  dari campuran hidrogen, nikel dan logam lain. Komposisi tersebut membuat ion hidrogen lebih terjaga kekuatannya.

Bahkan daya tahannya disebut-sebut salah satu yang paling unggul di antara baterai lainnya. Akan tetapi, baterai ini mempunyai sedikit kekurangan, yaitu harganya masih tergolong mahal.

Di samping itu, baterai ini juga mempunyai tingkat self-discharge yang tinggi, sehingga menghasilkan panas ekstra tinggi pada suhu tertentu.

3. Baterai Nikel Kadmiuum

Baterai Nikel Kadmiuum

Baterai yang sempat menjadi perdebatan terkait penggunaannya dalam sistem kelistrikan motor ini mempunyai kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Daya tahannya merupakan yang terkuat dibandingkan baterai jenis lainnya, makanya bisa digunakan dalam jangka waktu bertahun-tahun.

Itu adalah kapasitas yang lebih tinggi daripada baterai asam timbal dan lithium ion. Di sisi lain, cadangan daya baterai terkadang berkurang secara sendirinya. Bahkan baterai bisa kehilangan daya sebesar 70% hanya dalam waktu 24 jam.

Hal ini disebabkan oleh rendahnya kepadatan dari baterai nikel kadmium, makanya banyak produsen motor listrik yang ragu jika menempatkannya pada kendaraan yang diproduksi.

Terlebih lagi, baterai nikel mengandung sejumlah logam yang berbahaya untuk lingkungan. Proses daur ulang pun tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

4. Baterai Lead Acid (Asam Timbal)

Baterai Lead Acid (Asam Timbal)

Ini adalah alternatif baterai yang ekonomis. Harganya paling murah dibandingkan jenis baterai lainnya. Karakteristik utama dari baterai ini yaitu ukurannya yang relatif kecil, mirip seperti aki motor. Tetapi jangan salah, berat dari baterai ini cukup besar.

Seringkali bobot tersebut membebani daya tarik motor. Bagaimana tidak? Baterai Alva One yang semulanya mempunyai berat 18 kg dengan kapasitas 60 volt, bisa berubah menjadi sebesar 53 kg dengan kapasitas yang sama setelah diubah menjadi baterai asam timbal.

Karena hal itulah kebanyakan jasa bengkel tidak menyarankan baterai ini kepada orang yang mau mengubah motor konvensional menjadi motor listrik. Apalagi faktanya bahwa baterai ini terbilang boros.

5. Baterai Lithium Polymer

Baterai Lithium Polymer

Baterai motor listrik selanjutnya mempunyai keunikan yang tidak ditemui pada baterai lain. Komposisi kimianya terdiri dari bahan polimer yang sifatnya fleksibel.

Adapun nilai tambah dari baterai ini yaitu kemampuannya yang tinggi dalam menahan suhu tinggi. Namun senyawa polimer masih tergolong mahal, sehingga baterai ini belum banyak digunakan pada kendaraan listrik.

6. Baterai Lithium Cobalt (LCO)

Baterai Lithium Cobalt (LCO)

Baterai yang disingkat menjadi LCO ini pada dasarnya variasi lain dari baterai Li-ion. Karakteristiknya yaitu mempunyai tingkat kepadatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan baterai lithium lainnya.

Berkat kepadatannya yang tinggi, serta ukurannya yang ringan dan sifatnya yang ringkas, baterai ini mampu memberikan tenaga listrik ekstra dan maksimal.

7. Baterai Lithium Ion

Baterai Lithium Ion

Pada acara GIIAS 2022, ada motor listrik terbaru Alva One yang menggunakan baterai lithium ion satu ini. Memang baterai ini merupakan baterai yang paling umum ditemukan di pasaran dan penggunaannya sudah menyebar ke berbagai sektor selain industri kendaraan listrik.

Proses pemasangan baterai ini pun sangat mudah dan kemampuannya tidak kalah luar biasa dari baterai lainnya. Dengan bobot yang tergolong ringan, baterai ini mampu menghasilkan daya tenaga yang besar.

Klaim menyebutkan kalau baterai ini memungkinkan kendaraan menempuh perjalanan hingga 70 kilometer dalam satu kali pengecasan. Waktu pengecasan hingga 100% pun terbilang cepat, yaitu hanya membutuhkan waktu selama 4 jam.

Kesimpulan

Semakin banyaknya motor listrik yang diproduksi, semakin naik pula minat masyarakat akan kendaraan listrik. Tetapi jangan lupa pertimbangkan baterai motor listrik yang dipilih, karena itu turut memengaruhi kualitas motor listrik. Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa baterai motor listrik terbuat dari lithium & nikel.

Photo of author
Penulis:

Mendy

DAFTAR ISI