Popularitas kendaraan listrik yang semakin meroket berhasil menarik perhatian banyak pihak. Tidak sedikit yang tertarik untuk mengetahui dampak mobil listrik, baik secara positif maupun negatif. Mobil listrik, motor listrik, dan sepeda listrik diyakini sangat bermanfaat bagi lingkungan.
Tapi apakah semua dampak yang dihasilkan oleh kendaraan listrik bersifat positif? Adakah dampak negatif yang turut dihasilkan oleh kendaraan listrik? Mobil listrik merupakan salah satu kendaraan dengan sumber energi tanpa pembakaran sehingga tidak menghasilkan emisi gas buang.
Alasan ini menjadi dasar bagi banyak orang untuk beralih ke penggunaan mobil listrik. Tapi sebelum membeli salah satu produk mobil listrik yang dijual di pasaran, setiap pengendara sebaiknya mencari tahu info lengkap mengenai kendaraan yang sedang populer ini.
Dampak Positif
Mobil listrik menawarkan banyak sekali manfaat atau keunggulan. Manfaat mobil listrik tidak hanya ditujukan bagi para pemilik atau pengendaranya saja, tapi juga bagi lingkungan tempat mobil listrik beroperasi. Berikut ini dampak positif bagi para pengguna mobil listrik serta lingkungan sekitar.
1. Dampak Positif Mobil Listrik Bagi Penggunanya
Mobil listrik menghadirkan perubahan besar dalam industri transportasi dan telah berhasil menjadi salah satu pilihan yang sangat populer di berbagai kalangan. Kendaraan ini berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan. Selain itu, mobil listrik juga punya dampak positif bagi penggunanya.
- Perjalanan lebih nyaman
Kelebihan yang ditawarkan oleh mobil listrik adalah pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan halus.
Dibandingkan dengan kendaraan konvensional berbahan bakar minyak, kendaraan listrik memanfaatkan mesin elektrik yang menghasilkan akselerasi yang lebih mulus dan responsif.
Para pengendaranya akan menikmati perjalanan yang lebih nyaman tanpa merasakan suara atau getaran mesin. Dampak penggunaan mobil listrik ini akan semakin bagus jika pemilik mobil listrik selalu menjaga kondisi mobil agar tetap prima.
- Penggunaan energi lebih efisien
Mobil listrik berhasil membuktikan kelebihannya dalam hal penggunaan bahan bakar yang jauh lebih efisien. Di berbagai mobil konvensional, energi dari pembakaran bahan bakar sebagian besar terbuang dalam wujud panas yang tidak akan terpakai.
Tapi, mobil listrik memanfaatkan energi listrik secara langsung sehingga lebih efisien dalam mengkonversi energi menjadi gerakan. Dengan demikian, mobil listrik mampu menempuh jarak lebih jauh hanya dengan pengisian baterai yang lebih rendah.
2. Dampak Mobil Listrik Secara Positif Bagi Lingkungan
Kendaraan listrik tidak hanya bermanfaat bagi para pemilik dan penggunanya. Mobil listrik juga membawa dampak positif yang cukup signifikan bagi lingkungan di Indonesia. Beberapa dampak positif dari keberadaan mobil listrik di lingkungan Indonesia antara lain:
- Mengurangi polusi suara
Mobil listrik disukai oleh banyak orang karena tidak menghasilkan polusi, khususnya polusi suara. Jenis polusi ini masih dihasilkan oleh berbagai kendaraan yang menggunakan bahan bakar konvensional. Mesin pada mobil listrik ditenagai oleh listrik sehingga tidak mengeluarkan suara.
Dampak adanya mobil listrik ini sangat positif karena bisa mengurangi level kebisingan di daerah kota yang penduduknya sangat padat. Hal ini turut menyediakan kontribusi positif, khususnya terhadap kenyamanan dan kualitas hidup di lingkungan sekitarnya.
- Mengurangi emisi gas buang
Dampak emisi karbon merupakan dampak negatif yang masih terus menerus dihasilkan oleh mobil dengan bahan bakar konvensional. Tidak ada emisi gas buang yang dihasilkan oleh mobil listrik sehingga lingkungan sekitarnya tidak akan dirugikan sama sekali.
Mobil konvensional yang masih menghasilkan emisi CO2 atau karbon dioksida serta gas lain ikut meningkatkan perubahan iklim dan pemanasan global. Dampak bagi lingkungan ini sangat negatif.
Untungnya, tenaga listrik pada mobil listrik tidak memberi dampak buruk bagi iklim dan kualitas udara.
Baca Juga: 10 Kelebihan dan Kekurangan Motor Listrik Tsai
Dampak Negatif
Tidak banyak yang mengira mobil listrik membawa dampak negatif. Berbagai iklan di pasaran hanya menonjolkan manfaat mobil listrik bagi pemiliknya dan lingkungan. Padahal, ada dampak negatif yang dihasilkan oleh kendaraan listrik khususnya bagi lingkungan dan perekonomian Indonesia.
1. Dampak Negatif Mobil Listrik Bagi Lingkungan
Selain dampak positif, ternyata mobil bertenaga listrik juga membawa dampak negatif atau dampak buruk. Banyak yang belum tahu dampak buruk yang dibawa oleh kendaraan listrik karena banyak yang mengira hanya dampak positif saja yang dihasilkan mobil listrik.
- Pencemaran lingkungan di perairan
Proses pembuatan baterai untuk mobil listrik melibatkan berbagai mineral dan logam seperti lithium, nikel, dan kobalt. Pengambilan berbagai mineral tersebut menghasilkan dampak lingkungan dan limbah yang cukup serius.
Misalnya, peleburan nikel menghasilkan limbah asam yang dipenuhi logam berat. Milyaran ton limbah beracun yang dibuang ke perairan bisa membahayakan ikan karang dan keanekaragaman karang.
- Baterai tidak mudah di daur ulang
Dampak mobil listrik lain yang cukup mengkhawatirkan adalah masa pakai baterai yang terbatas. Setelah habis masa pakainya, baterai akan dibuang dan di daur ulang. Sayangnya, limbah dari baterai ternyata tidak mudah di daur ulang dan cukup berbahaya.
Saat ini, salah satu bahan baterai mobil listrik yang layak untuk di daur ulang adalah kobalt. Masih ada bahan lain yang tidak bisa di daur ulang secara ekonomis seperti nikel, mangan, dan lithium. Bahan-bahan tersebut membutuhkan pemrosesan ekstra yang meningkatkan biaya.
2. Dampak Buruk Mobil Listrik Bagi Perekonomian
Selain berdampak terhadap lingkungan, ada pula dampak kendaraan bertenaga listrik terhadap perekonomian. Kehadiran kendaraan listrik saat ini sudah didukung sepenuhnya oleh pemerintah Indonesia, salah satunya adalah melalui program subsidi untuk pembelian motor listrik.
Pemerintah melihat adanya peluang besar dalam proses pengembangan kendaraan listrik karena negara ini mempunyai cadangan nikel sebagai bahan pembuatan baterai. Tapi, ada beberapa dampak negatif kendaraan listrik, khususnya di bidang ekonomi.
- Proses pengolahan berteknologi tinggi
Teknologi baterai yang digunakan sebagai sumber tenaga mobil listrik membutuhkan proses pengolahan yang tidak mudah. Dibutuhkan teknologi yang canggih serta biaya yang tidak sedikit. Hal ini membuat biaya pembuatan meningkat dan harga kendaraan listrik jadi jauh lebih mahal.
Bisa jadi, bukan hanya harga kendaraannya saja yang akan jadi lebih mahal. Tapi harga baterai dan komponen lain mobil listrik akan ikut meningkat karena keterbatasan teknologi yang dihadapi oleh Indonesia.
- Infrastruktur yang masih terbatas
Dampak negatif lain mobil listrik terhadap ekonomi Indonesia berkaitan dengan keterbatasan infrastruktur baterai di Indonesia untuk kendaraan listrik. Dukungan dari segala pihak sangat dibutuhkan, termasuk dukungan dari masyarakat dan pemerintah Indonesia.
Tujuannya adalah untuk mempercepat proses regulasi serta produksi kendaraan bertenaga listrik. Pemerintah juga perlu memberikan edukasi tentang kebijakan transisi energi agar masyarakat lebih siap menyambut regulasi baru.
Kesimpulan
Semakin banyak masyarakat Indonesia yang meninggalkan kendaraan konvensional dan mulai beralih ke kendaraan bertenaga listrik. Sebelum mengikuti tren terbaru ini, Sahabat perlu mencari tahu semua fakta terkait efek mobil listrik secara positif dan negatif.
Mobil listrik ternyata membawa dampak positif bagi penggunanya dan lingkungan sekitarnya. Tapi ternyata kendaraan bertenaga listrik ini juga bisa membahayakan lingkungan dengan cara tertentu. Perekonomian Indonesia juga bisa terancam oleh keberadaan mobil listrik.
