Untuk menerangi jalan, lampu yang diguanakan bukanlah sembarang lampu. Lampu penerangan jalan memiliki spesifikasi khusus yang bisa membuatnya menerangi jalan dengan optimal.
Di Indonesia, ada 5 jenis lampu dengan spesifikasi tertentu yang umumnya digunakan di berbagai ruas jalan. Sehingga, salah ketika Sahabat berfikir bahwa semua lampu jalan adalah lampu dengan spesifikasi yang sama.
Sahabat bisa memilih salah satu dari kelima lampu jalan tersebut yang sesuai dengan preferensi. Untuk mengetahui kelima jenis lampu dan informasi lainnya seputar lampu khusus penerangan jalan, simak infonya berikut ini:
Mengenal Lampu Penerangan Jalan
Lampu untuk penerangan jalan adalah lampu yang digunakan untuk menerangi jalan di malam hari. Di Indonesia, lampu ini dikenal dengan nama PJU (Penerangan Jalan Umum). PJU di jalan-jalan umum dipasang oleh pihak yang berwenang.
Hal tersebut, berbeda dengan jalanan privat atau jalanan kampung yang dipasang oleh individu atau kelompok. Jika Sahabat ingin memasang PJU di jalan umum, maka perlu berkoordinasi terlebih dahulu dengan PLN.
Fungsi utama dari lampu penerangan jalan sendiri adalah sebagai alat untuk menerangi jalan ketika malam hari. Selain itu, lampu ini juga memiliki fungsi untuk membantu navigasi, membantu keamanan, dan meningkatkan keindahan jalanan.
5 Jenis Lampu Penerangan Jalan
Lampu yang biasanya digunakan sebagai alat penerangan jalan ada 5 jenis lampu. Kelima model lampu jalan tersebut, antara lain:
1. Lampu LED
Jenis lampu penerangan jalan yang pertama adalah lampu LED. Selain banyak digunakan di rumah-rumah, lampu jenis ini juga banyak digunakan sebagai penerangan jalan. Lampu jenis ini dipilih terutama karena usianya yang panjang, yang bisa berfungsi hingga 50 ribu jam.
Lampu ini dijual satu set dengan tiang lampu jalan atau juga bisa hanya membeli lampu dan membuat tiang secara custom. Di kampung-kampung, Sahabat akan cukup sering menemukan tiang lampu penerangan jalan berbahan kayu yang dipasang lampu LED.
2. Lampu SON
Lampu jalan selajutnya adalah lampu sodium, atau yang biasa disebut dengan lampu SON. Kebanyakan, lampu sodium yang digunakan adalah yang bertekanan tinggi, atau yang biasa disebut dengan lampu SON-T.
Lampu penerangan jalan ini merupakan salah satu jenis dari lampu tabung. Cara kerja dari lampu ini yaitu memanfatkan pelepasan elektron di dalam tabung supaya bisa bersinar. Akibat tekanan gasnya yang cukup tinggi, lampu SON-T memiliki suhu yang cukup tinggi ketika bersinar.
3. Lampu HPL-N
Selain SON, ada juga lampu tabung lainnya, yaitu HPL-N. Salah satu jenis lampu untuk penerangan jalan ini umumnya digunakan karena memiliki indeks sesuaian warna yang baik. Lampu ini memenfaatkan merkuri fluorescent yang memiliki tekanan tinggi.
Sama seperti lampu sebelumnya, cahaya dari lampu ini dihasilkan oleh percikan elektron yang ada di dalam tabung. Lampu HPL-N dapat memiliki usia antara 12 ribu hingga 20 ribu jam pemakaian.
Percikan elektron yang terjadi di lampu ini mampu menghasilkan fluks sinar antara 1,8 ribu hingga 54,2 ribu lumen.
4. Lampu LVD
Lampu LVD merupakan sebuah lampu induksi dengan efesiensi yang cukup tinggi. Yang umumnya dipakai untuk menerangi jalan adalah tipe 80 Watt. Lampu ini memiliki balast yang mampu menghasilkan arus listrik berfrekuensi tinggi.
Arus listrik tersebut dialirkan menuju kumparan induksi, sehingga mampu menghasilkan radiasi ultraviolet.
Fosfor yang terdapat di dalam lampu, bersentuhan dengan radiasi, yang membuat LDV menghasilkan cahaya. Proses induksi tersebut dapat membuat cahaya yang mampu menerangi hingga 100 ribu jam.
5. Lampu Neon
Lampu penerangan jalan yang terakhir adalah lampu neon. Jenis ini juga bisa disebut dengan lampu TL (tube lamp) atau lampu fluorescent. Lampu neon memanfaatkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menghasilkan lumen yang sama dengan lampu bohlam lainnya.
Selain itu, lampu TL juga dikenal tidak terlalu panas. Meskipun memiliki keunggulan yang cukup baik, namun harga 1 set dari lampu jalan ini jauh lebih mahal. Selain itu, lampu jalan jenis ini juga membutuhkan ruang yang lebih luas dibandingkan dengan lampu bohlam biasa.
Menerangi Jalan dengan Tenaga Surya
Apabila Sahabat ingin menerangi jalan dengan memanfaatkan energi yang ramah lingkungan, Sahabat bisa memenfaatkan PJU tenaga surya (PJUTS). Sesuai dengan namanya, lampu penerangan jalan ini memanfaatkan listrik yang dihasilkan oleh panel surya.
Berbeda dengan penerangan jalan pada umumnya, lampu ini tidak memanfaatkan listrik dari PLN atau bersifat mandiri. Modul panel surya yang terdapat pada paket lampu ini menghasilkan listrik dari cahaya matahari. Daya listrik yang telah diproduksi kemudian disimpan di dalam baterai.
Jenis PJUTS dibagi menjadi 3, yaitu yang versi standar, versi semi lithium, dan versi lithium terintegrasi. Yang dimaksud dengan lithium adalah baterai dari lampu ini, yang mana menggunakan lithium sebagai penyusun utamanya.
Lampu penerangan ini menawarkan lampu yang hemat energi, mandiri, otomatis, dan berumur panjang. Sayangnya, Sahabat perlu untuk mengeluarkan uang lebih banyak untuk memasang lampu ini di jalanan rumah.
Kesimpulan
Dengan adanya cukup banyak variasi dari lampu penerangan jalan, Sahabat bisa memilih yang cocok dengan kebutuhan Sahabat. Kami menyarankan untuk membeli PJU dari perusahaan yang ternama, supaya memperoleh produk dengan kualitas dan pelayanan yang memuaskan.
Baca Juga: Cara Kerja Solar Panel, Pengertian, dan Kelebihannya