Kompor listrik dan induksi sama-sama menggunakan tenaga listrik. Namun kedua jenis kompor ini memiliki perbedaan yang cukup siginifikan. Terutama cara penggunaannya. Beda kompor listrik dan induksi terlihat dari cara penggunaan dan beberapa faktor lainnya.
Kompor listrik dan kompor induksi merupakan alternatif lain dari penggunaan kompos gas. Menggunakan bahan bakar listrik untuk mengurangi penggunaan gas yang mulai langka. Selain itu, kompor listrik dan induksi termasuk low emisi karbon yang tidak banyak menyebabkan pencemaran udara.
Lalu, di mana letak beda kompor listrik dengan induksi? Sahabat bisa membaca selengkapnya pada artikel ini.
Apa Itu Kompor Induksi dan Kompor Listrik?
Sebelum membahas perbedaan kedua jenis kompor ini, ada baiknya Sahabat tahu apa itu kompor induksi dan kompor listrik. Kompor induksi adalah kompor yang menggunakan listrik sebagai pemanasnya. Namun menggunakan jalur khusus sehingga tidak menambah beban listrik yang telah terpasang.
Tampilannya seperti kompor listrik kaca, yang memiliki gelombang elektromagnetik, dan berfungsi untuk memanaskan alat masak. Gelombang elektromagnetik inilah yang memanaskan alat masak membuat masakan lebih cepat matang.
Sedangkan kompor listrik adalah kompor yang menggunakan elemen khusus untuk menghantarkan listrik dari colokan pada kompor. Cara penggunaannya sangat mudah. Cukup colokkan kabel dengan stop kontak. Lalu elemen pemanas akan memanaskan kompor dan akan langsung menyalurkan panas pada alat masak.
Baik kompor listrik maupun kompor induksi sama-sama menggunakan listrik. Hanya saja, beda kompor listrik dan induksi terlihat dari cara kerjanya saja yang berbeda.
Beda Kompor Listrik dan Induksi
Bagi Sahabat yang masih bertanya lebih hemat dan lebih efisien mana? Kompor induksi atau kompor listrik? Sahabat bisa memutuskan pilihan setelah mengetahui beda kompor listrik dan kompor induksi berikut ini.
Cara Memanaskan
Baik kompor listrik maupun induksi menggunakan cara pemanasan tanpa api. Karena menggunakan aliran listrik untuk mematangkan masakan. Dengan cara ini Sahabat bisa memasak tanpa harus menggunakan api sebagai media pemanasannya. Sehingga lebih aman dan sehat.
Kompor listrik menggunakan cara pemanasan dengan colokan yang langsung terhubung ke listrik. Sedangkan kompor induksi menggunakan cara pemanasan elektromagnetik. Lalu mana yang lebih praktis? Semua bergantung masing-masing pengguna.
Beda Kompor Listrik dan Induksi dari Hemat Energinya
Perbedaan kedua jenis kompor ini juga juga bisa dilihat dari efisiensi energinya. Dari beberapa pengalaman pengguna dua jenis kompor ini, banyak yang mengatakan bahwa kompor induksi lebih hemat daripada kompor listrik. Ini karena cara kerja kompor induksi memang bisa membuat energi listrik lebih efisien.
Kompor induksi menggunakan kemampuan elektromagnetik yang mampu menghemat energi listrik 80-90 persen. Sedangkan kompor listrik hanya mampu menghemat energi sekitar 70 persen saja. Perbedaan inilah yang membuat sebagian orang lebih memilih menggunakan kompor induksi daripada kompor listrik.
Faktor Keamanan
Beda kompor listrik dan induksi perlu tahu juga bahwa cara penggunaan kompor induksi adalah dengan memanaskan komponen berupa partikel besi yang ada di dalamnya. Tentu ini lebih aman karena risiko kebakaran lebih kecil. Bahkan beberapa produk kompor induksi telah dilengkapi dengan berbagai fitur untuk meminimalkan kebakaran.
Seperti durasi maksimal memasak dan suhu maksimal pemanasan. Kompor akan secara otomatis mati sendiri untuk mencegah kebakaran.
Suhu Maksimal
Perbedaan kedua jenis juga bisa dilihat dari suhu maksimal yang diberikan. Semakin tinggi suhu maksimal, maka semakin cepat proses kematangan masakan. Terutama jika ingin memasak daging yang memerlukan proses pematangan lebih lama.
Bagi Sahabat yang sering menggunakan kompor untuk memasak daging, kompor listrik adalah solusi yang paling tepat. Karena memiliki suhu maksimal yang lebih besar. Hingga mencapai 393 derajat celsius. Ini berbeda dengan kompor induksi yang hanya mencapai suhu maksimal 351 derajat celsius.
Meski memiliki suhu maksimum lebih rendah, tapi kompor induksi memiliki kemampuan mengubah suhu panas ke suhu dingin lebih cepat. Berbeda dengan kompor listrik yang lebih lama untuk mengubah suhu panas ke suhu dingin.
Harga
Harga kompor induksi lebih mahal daripada kompor listrik. Ini karena kompor induksi memiliki teknologi yang lebih kekinian daripada kompor listrik. Karena selain kekinian, juga diyakini lebih awet daripada kompor biasa. Teknologi baru inilah yang membuat kompor induksi memiliki lebih banyak fitur.
Sama-sama menggunakan tenaga listrik. Lalu bagaimana biaya listrik kedua kompor ini? Meski lebih mahal, namun kompor induksi membutuhkan daya listrik yang lebih sedikit dibandingkan dengan kompor listrik. Harga mahal di awal, tapi lebih murah untuk ke depannya.
Kesimpulan
Kompor induksi dan kompor listrik adalah kompor yang sama-sama menggunakan daya listrik untuk bisa membuatnya bekerja dengan baik. Meski memiliki banyak persamaan, namun kedua jenis kompor ini juga memiliki beberapa perbedaan. Setidaknya ada 5 beda kompor listrik dan induksi yang bisa Sahabat ketahui. Dari beberapa perbedaan di atas, Sahabat mau memilih kompor yang mana setelah tahu beda kompor listrik dan induksi ini?
