Salah satu faktor yang membuat banyak orang berpikir ulang untuk beralih ke mobil listrik adalah besaran biaya service mobil listrik yang harus dikeluarkan. Banyak rumor beredar di masyarakat bahwa biaya perawatan mobil canggih membutuhkan biaya tidak sedikit. Pertanyaannya, benarkah anggapan tersebut?
Padahal, menurut para ahli otomotif, setelah dihitung-hitung dengan teliti, biaya perawatan mobil listrik sebenarnya jauh lebih murah untuk jangka panjang dibandingkan mobil konvensional berbahan bakar fosil. Hal ini karena komponen gerak yang ada pada mobil listrik memang lebih sedikit.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh We Perdict di wilayah Amerika Serikat, disimpulkan bahwa biaya servis tahun pertama mobil listrik dengan penggunaan rata-rata sedikit lebih mahal dibandingkan mobil bermesin bakar. Namun, di tahun ketiga biaya service mobil elektrik di bawah mobil konvensional.
Hal ini tidak terlepas dari banyaknya komponen mesin bakar pada mobil konvensional yang harus rutin diservis dan diganti. Di bawah ini adalah data perbandingan dan analisis komponen mobil listrik yang membutuhkan perawatan rutin.
Baca juga:
- Jenis-Jenis Mobil Listrik, Penjelasan, & Perbedaannya
- Daftar Mobil Listrik di Indonesia Terbaik & Daftar Harganya
Komponen Perawatan Pada Mobil Listrik
1. Perawatan Filter AC
Komponen pada mobil baik mobil listrik dan mobil konvensional yang harus dilakukan perawatan secara rutin adalah komponen filter AC. Filter AC berguna untuk menjaga suhu dan udara di dalam kabin mobil tetap dingin dan sejuk melalui sirkulasi udara di dalam kabin yang baik.
Indikator jika filter AC sudah harus diganti adalah AC sudah tidak terasa dingin dan sejuk lagi ketika dinyalakan. Indkator lainnya adalah durasi hingga suhu di dalam kabin sejuk setelah AC dinyalakan cukup lama.
2. Komponen Pendingin Baterai
Komponen berikutnya pada mobil listrik yang membutuhkan perawatan secara rutin adalah pendingin baterai atau coolant. Umumnya, pendingin baterai harus diganti setiap jarak 60 ribu kilometer atau lebih tergantung kebijakan dari perusahaan produsen mobil listrik tersebut.
Pendingin baterai atau coolant memainkan peran utama dalam kinerja mobil listrik terutama perlindungan terhadap baterai. Pendingin baterai bekerja untuk mengontrol panas pada baterai ketika bekerja.
Penggantian baterai atau coolant termasuk ke dalam perawatan periodik. Selain perawatan periodik atau berkala, ada beberapa komponen yang turut berperan dalam pengeluaran biaya service mobil listrik sehingga harus diganti apabila aus
3. Komponen Kampas Rem
Kampas rem pada mobil listrik sebagaimana pada mobil konvensional juga perlu diganti setiap kali aus. Meski sama-sama harus diganti seperti pada mobil konvensional, namun usia pakai kampas rem mobil listrik ternyata jauh lebih lama atau lebih awet dibandingkan mobil mesin bahan bakar.
Hal ini dkarenakan pada mobil listrik terdapat sistem regenerative braking yang membantu proses pengereman dengan motor traksi sehingga mengurangi laju kendaraan. Sistem regenerative braking terhubung dengan roda penggerak melalui komponen motor traksi.
Sistem ini akan bekerja saat pengemudi melakukan deselerasi saat pengereman. Dengan adanya sistem regenerative braking, maka usaha yang dilakukan sistem pengereman mekanikal roda lebih kecil.
Alhasil, komponen kapas rem tidak membutuhkan tekanan ekstra agar laju kendaraan mobil dapat ditahan saat pengereman. Pengereman mekanikal hanya digunakan saat kondisi hard braking dan kondisi stop dan go.
4. Tidak Membutuhkan Oli Mesin
Hal pertama yang membuat perawatan pada mobil listrik menjadi lebih murah karena mobil listrik tidak membutuhkan oli mesin. Salah satu perawatan rutin yang membuat biaya servis mobil konvensional mahal karena harus rutin mengganti oli mesin per beberapa bulan sekali.
Bahkan biaya penggantian oli mesin mobil konvensional bisa mencapai jutaan Rupiah per 10 ribu kilometer. Sehingga semakin sering Sahabat berkendara dalam jarak yang jauh, maka semakin sering oli mesin harus diganti.
Untungnya, jika Sahabat menggunakan mobil listrik maka Sahabat tidak perlu mengganti oli mesin karena mobil listrik memang tidak membutuhkan oli di dalamnya. Dengan begitu akan ada lebih banyak biaya yang bisa dihemat.
5. Pemeriksaan Umum Kondisi Mobil
Selain penggantian terhadap komponen tertentu mobil listrik, saat servis mekanik juga akan melakukan pemeriksaan umum kondisi mobil. Beberapa pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kondisi baterai, jalur kelistrikan, ketinggian air radiator dan sebagainya.
Kondisi kelistrikan harus dimonitor secara berkala untuk memastikan mobil terbebas dari permasalahan ketika dkendarai. Disarankan untuk rutin mengunjungi bengkel setidaknya setiap interval 10 ribu sampai 15 ribu km pemakaian.
6. Penggantian Komponen Minyak Rem
Biaya service mobil listrik juga bisa berasal dari penggantian minyak rem yang harus dilakukan pemeriksaan secara rutin. Sebenarnya pengguna bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti minyak rem mobil saat melihat adanya lampu peringatan odometer di kemudi.
Dengan menambah minyak rem, maka kinerja rem di mobil listrik akan lebih optimal. Penyiraman minyak rem umumnya dlakukan setiap 3 sampai 5 tahun sekali tergantung intensitas penggunaan dan sering tidaknya pengguna mengerem secara mendadak.
7. Penggantian Ban Mobil
Komponen satu ini tentu bukan hanya khas pada mobil listrik saja melainkan pada mobil konvensional juga. Ban harus rutin dicek kondisinya mulai dari posisi ban, rotasi ban hingga keausan ban. Posisi ban yang tepat akan membuat kemudi mobil lebih ringan.
Sementara rotasi ban membuat kelajuan ban lebih teratur. Ban harus segera diganti jika sudah aus dan licin.
Daftar Harga Biaya Service Mobil Listrik
Sebenarnya, beberapa produsen otomotif menyediakan garansi bebas biaya servis pada setiap produk mobil listriknya yang dirilis ke pasaran. Ketetapan durasi waktu garansi tetap berlaku berbeda-beda tergantung pabrikan.
Misalnya untuk pabrikan mobil listrik Nissan, maka penggua akan mendapat gratis biaya servis selama 5 tahun atau 70 ribu km. Pengguna kendaraan mobil listrik Nissan LEAF baru akan dikenai biaya servis sejak 80 ribu km.
Sementara untuk pabrikan Hyundai, pengguna akan mendapat gratis servis selama 5 tahun atau sejauh 75 ribu km tergantung kepada mana yang sudah tercapai terlebih dulu.
| Nama Mobil | Biaya Servis |
| Nissan LEAF (Jarak 80 ribu km) | Rp 1,9 juta |
| Nissan LEAF (Jarak 90 ribu km) | Rp 480 ribu
|
| Nissan LEAF (Jarak 100 ribu km) | Rp 1,2 juta |
| Penggantian baterai mobil listrik | Rp 43 juta – Rp 215 juta (tergantung kurs Dollar dan jenis baterai) |
| Penggantian ban mobil | Rp 400 ribu – Rp 3,3 juta (tergantung ukuran ban, merk ban dan sebagainya.) |
| Penggantian pendingin baterai | Rp 250 ribu/liter (umumnya volume coolant dibutuhkan 11 liter) |
| Servis filter AC | Rp 300 ribu – Rp 1 juta (tergantung jenis mobil) |
| Ganti freon AC mobil | Rp 100 ribu – Rp 500 ribu |
Kesimpulan
Murahnya biaya service mobil listrik dikarenakan beberapa faktor yakni komponen mobil listrik yang memang lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional sehingga penggantiannya pun tidak banyak. Ditambah lagi mobil listrik tidak menggunakan oli mesin sehingga sangat mengurangi biaya servis berkala.
