Jika Sahabat bosan dengan lampu yang harus aktifkan atau dinonaktifkan secara manual, Sahabat bisa memanfaatkan lampu yang bisa menyala secara otomatis. Untuk bisa memiliki lampu dengan kemampuan tersebut, sahabat memerlukan bantuan sensor lampu otomatis.
Cara kerja dari alat ini yaitu sensor yang menerima rangsangan tertentu akan menyambungkan sambungan listrik ke lampu. Seteleh kejadian atau hal yang membuat sensor menyambungkan listrik tidak ada, sensor akan memutus sambungan listrik.
Dengan adanya kemampuan tersebut, Sahabat tidak perlu lagi menekan saklar lampu untuk menghidupkan atau mematikan lampu. Sensor yang biasanya digunakan untuk membuat lampu otomatis menyala adalah sensor gerak dan sensor cahaya.
Pengertian, cara pasang, dan harga dari kedua jenis sensor lampu tersebut sudah kami rangkum di bawah ini:
Pilihan Sensor Lampu Otomatis
Seperti yang sedikit disinggung sebelumnya, Sahabat dapat menikmati fitur lampu otomatis dengan bantuan sensor gerak dan sensor cahaya.
1. Sensor Cahaya
Sensor otomatis lampu yang pertama adalah sensor cahaya. Alat ini mampu menangkap rangsangan dari cahaya untuk mengalirkan listrik ke lampu (mengkonversi besaran cahaya ke besaran listrik). Sensor cahaya lampu otomatis bekerja dengan mengkonversi energi dari photon menjadi elektron.
Saat ini, sensor cahaya cukup banyak digunakan pada berbagai alat. Salah satu jenis sensor ini paling banyak diaplikasikan di kamera digital. Selain itu, sensor lampu otomatis ini cukup banyak digunakan di berbagai produk lampu. Sensor cahaya dapat membuat lampu otomatis menyala saat gelap.
Sahabat bisa membeli sebuah lampu yang sudah dilengkapi dengan sensor cahaya, atau membeli sensor dan lampu secara terpisah.
Jika Sahabat tertarik untuk menggunakan lampu yang sudah dilengkapi dengan sensor cahaya, Sahabat bisa mencarinya dengan mudah di toko elektronik atau di marketplace favorit.
2. Sensor Gerak
Sensor gerak lampu otomatis merupakan sensor yang mampu mendeteksi adanya gerakan, lalu menyambungkan listrik ke lampu ketika mendeteksi rangsangan tersebut. Selanjutnya, sensor gerakan yang biasanya digunakan pada sebuah lampu otomatis adalah sensor inframerah pasif.
Kebanyakan, sensor ini diaplikasikan di sistem keamanan gedung atau rumah. Contohnya pada alarm, di mana ketika sensor ini mendeteksi adanya gerakan, sensor akan mengaktifkan alarm.
Sama seperti sensor cahaya, Sahabat bisa membeli lampu yang terpisah atau yang sudah terintegrasi dengan sensor gerak.
Cara Pasang Sensor Lampu Otomatis
Pada cara pasang ini, kami menggunakan sensor cahaya sebagai contoh. Jika Sahabat ingin memasang sensor gerak, Sahabat juga dapat mengaplikasikan cara pasang ini di sensor ini.
Sebelum melakukan pemasangan sensor, Sahabat perlu mengetahui bahwa sebuah sensor cahaya atau sensor photocontrol memiliki 3 buah terminal. Ketiga terminal tersebut adalah terminal fasa, terminal netral, dan terminal load.
Sehingga, pada skema ini terdapat 3 buah kabel dan 1 kabel tambahan untuk menyambungkan kabel netral ke sumber listrik. Langsung saja, berikut cara pasang sensor cahaya pada lampu:
- Pastikan sumber tagangan listrik ada pada kondisi terputus.
- Letakkan sensor cahaya pada lokasi yang baik.
- Pasang terminal load dengan fitting lampu menggunakan kabel.
- Pasang terminal netral dengan fitting lampu menggunakan kabel.
- Pasang kabel netral dengan sumber listrik menggunakan kabel tambahan.
- Pasang terminal fasa dengan sumber listrik menggunakan kabel.
- Sambungkan kembali rangkaian dengan sumber tegangan listrik.
Pada langkah pemasangan di atas sempat disinggung mengenai lokasi yang baik dari sensor cahaya. Lokasi yang baik untuk sensor lampu otomatis tersebut adalah tempat yang terpapar langsung dengan sinar matahari, tidak terjangkau oleh sinar lampu lain, dan tidak terkena air hujan.
Lampu Lengkap dengan Sensor Otomatis
Jika Sahabat tidak ingin repot memasang rangkaian sensor otomatis, Sahabat bisa membeli lampu yang sudah terintegrasi dengan sensor otomatis.
Di marketplace seperti Shopee dan Tokopedia, Sahabat bisa menemukan lampu sensor otomatis ala Korea atau lampu otomatis dari brand yang terkenal awet. Lampu cantik dengan sensor lampu otomatis yang kami rekomendasikan, antara lain:
1. Lampu LED Batang
Sahabat bisa memanfaatkan lampu LED batang dengan sensor gerak yang bisa dibeli di marketplace. Lampu ini berbentuk persegi yang panjang, yang cocok untuk digunakan sebagai penerangan lemari ketika dibuka atau penerangan untuk membaca.
Harga lampu LED batang yang bagus berkisar antara 70 ribu hingga 100 ribu Rupiah.
2. Lampu Dinding Philips BWS010
Philips memiliki produk lampu LED yang dilengkapi dengan sensor cahaya, yang bernama BWS010. Lampu dengan sensor cahaya ini dapat ditempel di dinding luar rumah. BWS010 memiliki ketahanan yang baik dari air hujan dan cahaya matahari langsung.
Untuk memesan BWS010, Sahabat perlu membayar sebesar 120 hingga 170 ribu Rupiah.
3. Lampu Tidur Baseus Sunshine Aisle
Sunshine Aisle merupakan salah satu produk lampu kecil dari Baseus yang memiliki dua sensor sekaligus, yaitu sensor cahaya dan sensor gerak. Lampu kecil ini cocok untuk menyinari kamar ketika sahabat sedang tidur.
Baseus Sunshine Aisle memiliki harga antara 100 ribu hingga 130 ribu Rupiah.
Kesimpulan
Bagaimana? Apakah Sahabat tertarik untuk memasang sensor lampu otomatis secara manual atau membeli lampu yang sudah terintegrasi dengan sensor? Saran kami, Sahabat bisa membeli lampu atau sensor yang sesuai dengan kebutuhan di rumah, ya!
Baca Juga: Macam Macam Perubahan Energi Listrik