Jenis-jenis mobil listrik akan memiliki karakteristiknya masing-masing. Maka dari itu, orang-orang yang hendak membeli jenis mobil ini perlu mengetahui perbedaannya dengan baik dan benar. Pada dasarnya, mobil listrik diproduksi dalam 4 jenis yang berbeda.
Dengan mengetahui apa saja jenis mobil listrik yang ada tersebut, Sahabat bisa lebih mudah untuk memilih salah satu di antaranya. Keempat jenis mobil listrik ini telah diproduksi secara masif di Indonesia, sehingga orang-orang mungkin pernah melihatnya di jalan raya.
Untuk mengetahui tentang hal ini secara lebih mendalam, simak dengan baik artikel ini dari awal hingga akhir.
Baca juga:
- Daftar Mobil Listrik di Indonesia Terbaik & Daftar Harganya
- 10 Rekomendasi Mobil Listrik SUV Terbaik & Harganya
Jenis-Jenis Mobil Listrik
Mobil listrik adalah salah satu jenis kendaraan yang ramah lingkungan, karena tidak akan menimbulkan polusi udara selama digunakannya. Dengan keunggulan yang dimilikinya tersebut, membuat mobil listrik semakin dikenal oleh banyak orang.
Sementara itu, mobil listrik dapat dibagi menjadi beberapa jenis dengan karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu, Sahabat perlu mengetahui perbedaan jenis-jenis mobil listrik di Indonesia berikut ini:
1. Battery Electric Vehicle
Mobil yang termasuk kategori Battery Electric Vehicle (BEV) akan mengandalkan listrik sepenuhnya. Dalam hal ini, tenaga penggerak dalam mobil listrik akan tersimpan dalam sebuah baterai yang ketika habis bisa diisi ulang lagi. Jadi, pemilik mobil ini tidak perlu membeli bensin maupun solar.
Salah satu keunggulan yang patut dibanggakan dari jenis mobil listrik ini adalah kemampuannya dalam menyimpan tenaga ketika mengerem. Pada saat mobil listrik berjenis BEV ini memperlambat lajunya, bagian generator yang ada di dalamnya akan menyimpan listrik pada baterai.
Maka dari itu, tidak mengherankan jika jenis mobil listrik ini sering dikatakan sebagai kendaraan yang sangat efisien serta irit. Beberapa pilihan mobil listrik BEV yang sudah bisa dibeli di Indonesia adalah Wuling Air EV, Hyundai Ioniq, dan Nissan Leaf.
2. Plug-in Hybrid Electric Vehicle
Berbeda dengan jenis yang sebelumnya, untuk mobil listrik dengan tipe Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) tidak terlalu mengandalkan listrik, karena mobil jenis ini juga akan menggunakan bahan bakar lainnya secara bersamaan.
Meski begitu, proses pengisian ulang baterai mobil ini juga bisa dilakukan secara eksternal. Bahkan, mobil ini juga dilengkapi dengan fitur keselamatan yang dapat membuat gerakan kinetis pada saat mobil mengerem.
Dengan sistem bahan bakar yang digunakannya tersebut, membuat mobil ini memiliki keunggulan yang sangat menarik. Mobil listrik jenis ini dapat memiliki tingkat keiritan bahan bakar yang cukup tinggi, sehingga pemiliknya bisa lebih menghemat biaya pengeluarannya.
Sementara untuk beberapa contoh mobil listrik dengan jenis PHEV di Indonesia sendiri adalah Toyota C-HR, BMW i8, dan Mitsubishi Outlander PHEV.
3. Hybrid Electric Vehicle
Cukup mirip dengan mobil listrik berjenis PHEV, jenis mobil listrik yang satu ini juga hanya akan mengandalkan listrik secara tidak keseluruhan. Dalam arti lainnya, mobil listrik berjenis Hybrid Electric Vehicle (HEV) ini akan menggabungkan 2 sistem penggerak, yaitu BBM dan juga baterai.
Selain itu, mobil dengan teknologi HEV ini juga tidak bisa diisi ulang secara eksternal, sehingga ada beberapa orang yang cukup mempertimbangkan tentang hal ini. Kekurangan ini bisa terjadi karena mobil listrik HEV tidak dilengkapi dengan charging port yang biasanya ada di dalam mobil listrik.
Namun, jenis mobil listrik di Indonesia ini tetap menarik perhatian banyak orang, karena mobil ini dapat lebih menghemat bahan bakar jika dibandingkan dengan mobil yang menggunakan BBM sepenuhnya.
Nantinya, proses pengisian ulang daya mobil listrik ini dapat dilakukan ketika kendaraan sedang melakukan pengereman. Sebab, motor listrik yang ada pada mobil ini akan berguna untuk menyimpan energi listrik ke dalam baterai. Salah satu contoh mobilnya sendiri adalah Honda Civic Hybrid.
4. Fuel Cell Electric Vehicle
Mobil listrik dengan jenis Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) juga sering disebut dengan nama kendaraan zero emission. Sebab, jenis mobil listrik ini akan menggunakan fuel-cell untuk menghasilkan listrik yang ada di dalamnya. Selain itu, mobil listrik dengan teknologi FCEV ini juga belum banyak di Indonesia.
Cara kerja mesin mobil listrik berjenis FCEV tidak jauh berbeda dengan cara kerja mesin mobil listrik BEV. Kendati demikian, kedua jenis mobil listrik ini tetap memiliki perbedaan tertentu, yaitu mobil listrik FCEV memiliki sistem yang dapat digunakan untuk mengonversikan energi kimia di dalamnya.
Jika dijelaskan secara lebih singkat, maka mobil listrik jenis ini dapat menghasilkan tenaga listriknya sendiri secara internal. Ada beberapa jenis mobil listrik di Indonesia yang termasuk dalam kategori ini, yaitu Honda Clarity Fuel Cell, Toyota Mirai, dan Hyundai Tucson FCEV.
Kesimpulan
Dengan melihat penjelasan yang ada di atas, dapat dipastikan bahwa jenis-jenis mobil listrik di Indonesia akan memiliki cara kerjanya tersendiri. Bagi orang-orang yang berencana membeli mobil listrik, mereka harus memahami perbedaannya tersebut terlebih dahulu.