Mobil listrik menjadi perhatian utama dalam industri otomotif modern, menandai transisi menuju transportasi berkelanjutan. Komponen mobil listrik memainkan peran kunci dalam memastikan kinerja dan efisiensi tinggi yang menjadi daya tarik utama dari teknologi ini.
Salah satu komponen utama adalah baterai, yang berfungsi sebagai sumber daya utama kendaraan. Baterai ini biasanya menggunakan sel lithium-ion untuk menyimpan dan melepaskan energi listrik. Kinerja motor listrik seringkali dikaitkan dengan efisiensi tinggi dan kurangnya emisi langsung.
Selain baterai dan motor, inverter juga menjadi komponen kunci dalam mobil listrik. Inverter berfungsi mengubah arus searah (DC) dari baterai menjadi arus bolak-balik (AC) yang diperlukan oleh motor listrik. Gunanya adalah mengoptimalkan penggunaan daya baterai dan meningkatkan efisiensi energi.
Sekilas tentang Mobil Listrik
Mobil listrik merupakan inovasi dalam dunia otomotif yang telah mengubah paradigma tradisional kendaraan berbahan bakar fosil. Dibangun dengan tujuan mengurangi jejak karbon dan mengatasi masalah emisi gas rumah kaca, mobil listrik memakai tenaga listrik sebagai sumber daya utama.
Salah satu keunggulan utama dari mobil listrik adalah ketiadaan emisi langsung selama penggunaan, yang dapat berkontribusi secara signifikan pada upaya global dalam mengatasi perubahan iklim.
Sebuah mobil listrik terdiri dari beberapa komponen kunci, termasuk baterai sebagai penyimpan energi utama, motor listrik yang menggerakkan roda, inverter untuk mengubah arus listrik, dan sistem manajemen daya yang mengoptimalkan distribusi energi.
Dengan teknologi yang terus berkembang, mobil listrik kini mampu menawarkan kinerja yang setara atau bahkan melebihi kendaraan konvensional berbahan bakar fosil, termasuk jangkauan yang lebih panjang dan percepatan yang lebih cepat.
Meskipun tantangan seperti infrastruktur pengisian daya dan biaya produksi baterai masih perlu diatasi, mobil listrik terus mendapatkan popularitas di kalangan konsumen dan mendukung peralihan menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan.
10 Komponen Mobil Listrik Utama
Setiap variasi dan brand mobil listrik umumnya menampilkan susunan komponen yang unik. Meskipun begitu, ada beberapa elemen inti yang selalu menjadi bintang utama pada pertunjukan mobil hemat bumi ini, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Baterai Traksi atau Traction Battery Pack
Baterai traksi atau yang dikenal sebagai traction battery pack menjadi salah satu komponen pokok yang wajib ada di dalam setiap mobil listrik. Fungsinya utamanya adalah menyimpan dan mengalirkan arus listrik searah (DC) menuju inverter.
Energi yang dihasilkan kemudian digunakan untuk menggerakkan motor traksi. Apabila controller mengirimkan sinyal, baterai traksi akan segera beraksi dengan mengatur arus listrik untuk menggerakkan motor traksi.
Komponen mobil listrik ini dirancang dengan struktur yang tangguh dan kokoh, bertujuan agar tahan terhadap potensi kerusakan. Selain itu, baterai traksi juga didesain agar dapat diisi ulang berulang kali.
2. Inverter Daya
Inverter memiliki peran utama dalam mengalihkan arus DC menjadi arus AC atau bolak-balik. Arus yang dihasilkan akan dipergunakan untuk mengaktifkan atau menggerakkan motor traksi, menjadikannya elemen vital dalam komponen penggerak mobil listrik.
Selain itu, fungsi lain dari inverter adalah mengubah arus AC ketika dilakukan pengereman regeneratif, mengubahnya menjadi arus DC untuk kemudian digunakan dalam pengisian ulang baterai. Pada mobil listrik, jenis inverter yang umumnya digunakan adalah bi-directional inverter.
Baca Juga: Komponen Motor Listrik Lengkap dengan Fungsinya
3. Motor Traksi
Motor traksi merupakan sebuah komponen pada mobil listrik yang memiliki karakteristik sebagai sebuah generator listrik. Fungsinya adalah untuk menggerakkan transmisi dan roda, menjadikannya sebagai elemen krusial dalam mendukung kinerja mobil listrik yang dioperasikan.
Penting untuk dicatat bahwa motor traksi memiliki kemampuan berputar hingga 18.000 rpm. Jenis motor traksi yang paling umum digunakan pada mobil listrik adalah Brushless DC Traction Motor (BLDC). Namun, pada mobil listrik tipe BEV, digunakan motor traksi berjenis Internal Combustion Engine (ICE).
4. Controller
Fungsi dari komponen mobil listrik ini adalah untuk mengontrol aliran energi atau daya listrik dari baterai pack ke inverter, sehingga dapat mengaktifkan motor traksi.
Cara kerja dari controller ini melibatkan pengiriman sinyal dari pedal mobil listrik yang ditekan oleh pengemudi, yang kemudian mempengaruhi kecepatan kendara.
5. Alat Cas tau Charger
Charger adalah salah satu komponen tambahan yang turut mendukung fungsionalitas mobil listrik. Peran utama dari komponen ini adalah sebagai perangkat untuk melakukan pengisian ulang baterai pack yang terpasang di mobil listrik.
Proses kerja charger melibatkan penggunaan arus listrik AC dari sumber daya listrik umum (PLN), yang selanjutnya diubah menjadi arus listrik DC untuk dapat disimpan dalam baterai pack mobil listrik.
Terdapat beberapa jenis charger mobil listrik yang umumnya digunakan, antara lain On board charger dan Off board charger.
6. Charger Pot
Salah satu elemen vital di dalam mobil listrik adalah charger port. Bagian ini berfungsi sebagai titik sentral untuk proses pengisian daya baterai mobil listrik. Charger port ini akan dihubungkan dengan sumber daya eksternal dalam upaya mengisi daya baterai pack.
7. Alat Transmisi
Transmisi merupakan salah satu komponen krusial pada mobil listrik yang berperan dalam mengatur daya mekanis dari motor traksi, memungkinkan penggerak roda mobil.
Secara prinsip, mekanisme kerja transmisi pada mobil listrik tidak terlalu berbeda dengan transmisi yang terdapat pada mobil konvensional.
8. Auxiliary Battery
Baterai tambahan, yang dikenal juga sebagai auxiliary battery, berfungsi sebagai sumber listrik tambahan untuk kebutuhan auxiliary.
Fungsi utama nya adalah untuk menyediakan aliran arus listrik atau daya cadangan yang digunakan untuk mengaktifkan berbagai aksesoris di dalam mobil listrik, termasuk namun tidak terbatas pada wiper, AC, dan sistem alarm mobil.
9. DC Converter
Salah satu pelengkap pada mobil listrik berikutnya adalah DC Converter. Fungsinya adalah mengubah daya atau arus listrik DC dari baterai pack yang memiliki tegangan tinggi menjadi tegangan yang lebih rendah.
Penurunan tegangan ini bertujuan untuk memastikan bahwa komponen di dalam mobil listrik dengan kebutuhan daya rendah tetap mendapatkan pasokan listrik yang memadai. DC Converter juga berperan sebagai alat untuk mengisi ulang baterai, menjaga agar arus dan tegangan tetap stabil.
10. Therminal Cooling System
Bagian berikutnya dalam daftar komponen mobil listrik dan fungsinya adalah sistem pendingin termal. Komponen ini bertindak sebagai perangkat penyejuk untuk mengatur suhu, memastikan bahwa kondisi operasional selalu sesuai dengan jenis mesin yang digunakan.
Selain itu, tugas utama dari komponen ini adalah memastikan bahwa suhu motor traksi dan komponen elektronik lainnya tetap dalam kisaran normal, terutama ketika mobil listrik digunakan untuk periode waktu yang cukup lama.
Mulai baterai traksi yang menjadi sumber daya utama dalam komponen mobil listrik, motor traksi yang menggerakkan roda, hingga inverter yang mengubah arus listrik, setiap komponen memiliki peran kunci dalam menjaga kinerja dan efisiensi mobil listrik.
Dengan pemahaman yang mendalam mengenai komponen-komponen ini, pengguna dapat lebih mengoptimalkan penggunaan mobil listrik mereka dan turut berkontribusi pada perubahan positif dalam lingkungan dan sumber daya energi.
