Lampu jenis halogen merupakan jenis lampu pijar yang menggunakan gas halogen untuk meningkatkan output cahaya. Ini juga akan membuatnya tetap menyala. Lampu jenis ini memiliki efisiensi dan kualitas yang tinggi. Ini juga bisa hidup lebih lama dari lampu pijar biasa.
Cara Kerja Lampu Jenis Halogen
Sejarah awal lampu pijar halogen paralel dengan lampu pijar biasa. Penggunaan klorin untuk mencegah matinya lampu kemudian paten pada tahun 1882. Pada 1952, General Electric mematenkan lampu pijar halogen komersial menggunakan iodin sebagai gas halogen.
Fungsi dari lampu jenis ini serupa dengan lampu biasa. Perbedaan cara kerjanya yaitu pada siklus halogen. Pada lampu pijar, tungsten perlahan menguap dari filamen yang terbakar. Hal ini menyebabkan lampu menjadi hitam. Ini bisa mengurangi keluaran cahaya dan mengurangi masa pakainya.
Lampu dengan halogen bisa mengeliminasi masalah ini karena reaksi kimia gas halogen. Ini menguapkan tungsten untuk mencegah dari membubuhkan pada kaca. Beberapa tungsten kembali pada filamen yang juga meningkatkan masa hidup lampu. Karena temperatur untuk reaksi ini lebih tinggi dari lampu pijar, perlu menggunakan kuarsa untuk membuatnya.
Lampu pijar halogen bisa untuk berbagai aplikasi, baik komersial atau rumah tinggal. Selain itu ini juga bisa untuk kebutuhan headlamp otomotif, lampu kabinet, dan lampu kerja. Tambahannya, lebih banyak yang memilih halogen untuk pencahayaan sebagai spotlights dan floodlights.
Lampu halogen juga banyak untuk alternatif lampu pijar reflektor yang lebih efisien. Secara umum, lampu ini mampu untuk banyak aplikasi. Potensi kerugian yaitu pada panas dari lampu ini, terutama di area biaya HVAC menjadi perhatian.
Lampu LED VS Lampu Jenis Halogen
Bagaimana jika membandingkan halogen dengan lampu LED? Lampu LED menjadi pilihan yang memiliki banyak kelebihan. Jika membandingkan dengan lampu pijar halogen maka ada beberapa perbedaan. Berikut ini perbedaannya
LED Lebih Tahan Lama
Halogen memang lebih tahan lama dari lampu pijar. Ini mampu bertahan sampai sekitar 2.000 jam. Sementara itu lampu LED bisa bertahan sampai 25.000 jam. LED tube bahkan bisa sampai 50.000 jam.
LED Lebih Menggunakan Sedikit Energi
Lampu LED menggunakan energi 80% lebih rendah daripada halogen.
LED Lebih Mahal
Lampu LED umumnya lebih mahal daripada halogen. Namun jika membandingkan dengan ketahanannya maka lebih efisien dan mencegah penggantian terlalu sering.
Halogen Lebih Panas
Lampu pijar halogen bisa sangat panas. Jadi perlu hati-hati ketika membawanya dan AC juga akan bekerja lebih keras karena panas. Sementara itu, LED lebih dingin.
Halogen Lebih Fragile
Lampu pijar halogen lebih lemah khususnya jika dekat dengan peralatan berputar seperti kipas atau kompresor. Vibrasi bisa mempersingkat masa pakainya.
LED Lebih Aman
Lampu LED bebas dari bahan kimia atau gas yang berbahaya. Produk halogen sendiri bisa memproduksi cahaya inframerah yang dapat merusak karya seni dan kain. Jika kulit sensitif dengan minyak, maka menggunakan sarung tangan ketika menggunakan.
Baik LED maupun halogen tersedia dalam berbagai warna. Namun halogen tidak menawarkan temperatur warna sebanyak LED. Lampu LED bahkan bisa kostumisasi warna. Jadi secara umum LED lebih banyak kelebihannya meskipun lebih mahal.
Jenis Lampu Halogen
Lampu pijar halogen mengandung sedikit bromine dan iodine. Jenis lampu ini juga juga memiliki nama lain seperti lampu iodine kuarsa atau tungsten halogen lamp. Lampu xenon juga sangat mirip, kecuali penggunaan gas xenon bukan halogen. Keduanya juga memiliki masa pakai yang lebih lama dari lampu biasa.
Ada banyak style dan jenis lampu pijar halogen. Berikut ini beberapa jenisnya.
- Bi-Pin halogen.
- PAR halogen.
- MR halogen.
- Double ended.
- HPL.
- Candelabra.
- A shaped halogen.
- E11 mini.
- Reflector halogen.
- Globe halogen.
- Tubular bulbs.
- AR111.
- AR70.
- BT dan TB.
- P28s Medium Prefocus.
- P40s Mogul Prefocus.
- QXL halogen.
- Aircraft halogen.
Jenis lampu ini memang ada banyak dengan bentuk yang juga berbeda-beda. Aplikasi untuk tiap jenis lampu ini bisa menyesuaikan dengan fungsi dan bentuknya. Misalnya lampu Bi-Pin menawarkan pencahayaan yang spesifik seperti untuk sains dan seni. Ukurannya yang kecil membuat jenis lampu ini populer.
Ada juga jenis PAR yang memiliki penutup kaca keras kedap udara. Ini memiliki bohlam di dalamnya dengan lensa khusus yang mengendalikan penyebaran sinar total. Bohlam ini memberikan keamanan sebagai lampu sorot di tempat tinggal. Ini juga bisa menjadi lampu sorot untuk barang-barang berharga.
Kesimpulan
Lampu halogen menjadi salah satu jenis lampu yang bisa menggantikan lampu pijar biasa. Jenis lampu ini bisa untuk berbagai aplikasi mulai dari komersial sampai rumah tinggal. Kelebihannya ialah lebih efisien dan tahan lama dari lampu biasa. Walaupun jika membandingkan dengan LED maka ada beberapa kekurangan. Sahabat bisa memilih berbagai jenis lampu pijar halogen dengan warna dan bentuk berbeda sesuai kebutuhan.
