Home » Rangkaian Elektronik Lampu LED Sederhana, Paralel & Seri

Rangkaian Elektronik Lampu LED Sederhana, Paralel & Seri

Dalam kategori: Lampu
Oleh: Mendy
Ditulis pada:
rangkaian elektronik lampu led

Lampu LED adalah sesuatu yang tidak asing di masa sekarang ini. Apalagi lampu jenis ini memang difavoritkan oleh banyak orang karena memiliki sejumlah kelebihan seperti cahayanya terang, lebih hemat listrik dan masa pakainya panjang. Namun, pernahkah Sahabat bertanya perihal bagaimana rangkaian elektronik lampu LED itu?

Skema rangkaian lampu LED merupakan sesuatu yang sangat unik. Tentunya, ini harus diketahui kalau Sahabat ingin membuat rangkaian lampu LED sendiri untuk penerangan rumah. Perlu diketahui juga kalau lampu LED itu tergolong sensitif dengan arus dan tegangan.

Meskipun demikian, lampu jenis ini tidak mudah panas serta tidak menimbulkan panas. Hal ini terjadi karena LED tidak menerapkan pembakaran filamen. Dan selain biasa digunakan untuk penerangan ruangan, lampu LED juga biasa diterapkan pada beberapa jenis komponen elektronika lainnya.

Contoh dalam hal ini ialah sebagai lampu utama motor, backlight LCD, AC, TV dan lain sebagainya. Lampu ini juga terdiri atas beberapa pilihan warna sehingga Sahabat bisa lebih mudah memilih yang paling sesuai dengan keinginan.

Cara Kerja LED

Cara Kerja LED

Sebelum membahas tentang jenis-jenis rangkaian elektronik lampu LED, ada baiknya untuk mengetahui cara kerja lampu ini terlebih dahulu. Layaknya anggota dioda yang lainnya, lampu LED ini juga terdiri atas dua kutub yakni kutub negatif dan kutub positif.

Kemudian, untuk bisa memancarkan cahaya, lampu ini perlu dialiri arus listrik. Kalau dalam rangkaian, arus listrik ini dialirkan menggunakan sistem bias maju atau dari anoda ke katoda. Pada saat terjadi arus listrik ini, maka kelebihan elektron yang tadinya ada di kutub negatif berpindah ke kutub positif.

Selanjutnya, elektron bertemu dengan hole dan proton akan dilepas yang membuat LED bisa memancarkan cahaya namun dalam satu warna atau monokromatik. Singkatnya, itulah yang terjadi pada lampu LED sehingga lampu bisa menyala sebagaimana yang biasa ditemukan dalam keseharian.

Jenis-Jenis Rangkaian Elektronik Lampu LED

1. Rangkaian LED Paralel

Rangkaian LED Paralel

Pertama, ada rangkaian LED paralel. Sesuai dengan namanya, rangkaian ini dibuat secara paralel dan dalam proses pembuatannya, Sahabat memerlukan beberapa lampu sekaligus. Dalam rangkaian ini, nantinya terminal positif atau anoda akan langsung disambungkan dengan power supply.

Sementara untuk output negatif atau katodanya akan langsung disambungkan dengan tegangan sumbernya. Dalam rangkaian ini, setiap tegangan yang dibutuhkan serta yang mengalir pada setiap LED besarnya sama.

Sementara untuk jumlah arus yang mengalir merupakan jumlah arus keseluruhan atau jumlah arus total dari setiap LED.

2. Rangkaian LED Seri

Rangkaian LED Seri

Rangkaian elektronik lampu LED yang kedua ialah rangkaian seri. Kalau untuk rangkaian seri, Sahabat membutuhkan dua atau bahkan lebih lampu yang nantinya akan disusun secara seri. Untuk rangkaian ini, output yang positif dari power supply akan dihubungkan dengan anoda dari LED pertama.

Kemudian untuk bagian katoda LED yang pertama tersebut akan dihubungkan dengan anoda dari LED yang kedua dan pola ini akan terus berlanjut hingga LED yang terakhir. Nah, pada LED yang terakhir tersebut, bagian terminal negatif atau katodanya akan terhubung ke power supply secara langsung.

Pada rangkaian ini, arus yang mengalir pada setiap LED akan sama jumlahnya. Kemudian untuk jumlah tegangan yang ada dalam LED

3. Rangkaian LED Sederhana

Rangkaian LED Sederhana

Selanjutnya ada rangkaian elektronik lampu LED sederhana. Rangkaian ini hanya dibuat menggunakan dua bahan, yakni resistor satu buah dan lampu satu buah. Kemudian untuk membuatnya, langsung hubungkan LED ini pada resistor.

Hanya saja kalau dibandingkan dengan dua rangkaian yang sebelumnya, rangkaian LED sederhana ini akan memberikan pencahayaan yang kurang maksimal. Jadi kalau untuk penerangan dalam ruangan yang cukup luas, rangkaian LED sederhana belum cukup.

Skema Lampu LED Berjalan dan Lampu LED Bolak-Balik

Skema Lampu LED Berjalan dan Lampu LED Bolak-Balik

1. Skema Lampu LED Berjalan

Untuk skema lampu LED berjalan, lampu akan menyala secara bergantian dan ini terus terjadi tanpa henti. Dengan kondisi nyala lampu yang seperti itu, jenis rangkaian lampu yang satu ini biasa disebut dengan istilah running LED.

Kalau tertarik untuk membuatnya, maka diperlukan sejumlah komponen termasuk diantaranya adalah potensiometer, resistor, kapasitor dan IC 555. Pemasangan untuk metode LED berhalan ini biasa disebut pula dengan rangkaian lampu LED berjalan 15 huruf.

Hal ini dikarenakan 15 pin yang digunakan dalam skema ini akan terhubung semua langsung ke ground. Hal ini membuat lampu bisa menyala tanpa henti dan secara beriringan.

2. Skema Lampu LED Bolak-Balik

Lebih lanjut lagi, ada skema lampu LED bolak-balik. Untuk poin yang kedua ini, lampu akan menyala secara bergantian dari kiri ke kanan dan begitu pula sebaliknya. Sebenarnya untuk prinsip kerja lampu LED bolak-balik ini tidak berbeda jauh dengan yang berjalan.

Bahkan komponen yang digunakan pun sama. Hanya saja yang menjadi pembeda adalah nilai komponen yang diubah sesuai dengan kebutuhan. Bukan hanya itu, rangkaian pewaktu turut bisa diubah sehingga nyala lampu bisa berputar secara bergantian.

Kesimpulan

Lampu LED sendiri merupakan jenis lampu yang saat ini banyak sekali digunakan untuk berbagai keperluan. Sesuai dengan yang disebutkan sebelumnya, banyak orang yang menyukai jenis lampu ini karena memiliki sejumlah kelebihan termasuk diantaranya lebih hemat energi. Kendati demikian, sebenarnya lampu LED ini harganya lebih mahal.

Adapun mengenai rangkaian elektronik lampu LED itu sendiri lebih menjabarkan soal bagaimana cara membuat lampu menyala baik dengan rangkaian seri, paralel maupun sederhana. Namun dengan informasi ini, tentunya sekarang Sahabat sudah lebih tahu soal pembuatan rangkaian lampu LED bukan?

Photo of author
Penulis:

Mendy

DAFTAR ISI