Cara kerja kompor induksi adalah dengan mengalirkan listrik pada perangkat yang sudah disusun sedemikian rupa. Nantinya, perangkat akan menimbulkan panas pada alat masak yang dipakai.
Dengan sistem kerja seperti ini, kemungkinan besar kompor menjadi lebih hemat energi dan juga aman. Jadi, bisa digunakan di manapun dan cocok untuk mereka yang tidak mau repot dengan tabung gas.
Selain itu, dengan sistem yang cukup baik ternyata kompor induksi juga mampu untuk memasak dengan cepat. Beberapa orang mengira jika kompor industri tidak bisa berjalan dengan baik, padahal yang terjadi justru sebaliknya.
Kompor jenis ini bisa bekerja dengan maksimal selama mendapatkan daya yang tepat. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja kompor induksi bisa disimak dalam artikel di bawah ini.
Baca juga:
- 7 Keunggulan Kompor Induksi dan Kekurangannya(Buka di tab peramban baru)
- 9 Cara Menggunakan Kompor Listrik yang Benar Sesuai Prosedur(Buka di tab peramban baru)
- 9 Merk Kompor Induksi Tanam Terbaik dan Harganya(Buka di tab peramban baru)
Apa Itu Kompor Induksi?
Secara sekilas, kompor induksi mirip sekali dengan kompor listrik kebanyakan. Namun, kompor ini tidak akan menggunakan elemen khusus yang memberikan panas. Jadi, tidak akan mirip dengan setrika atau alat listrik lainnya yang bisa memberikan panas secara perlahan.
Kompor induksi akan memberikan panas dengan memanfaatkan induksi elektromagnetik. Nantinya induksi ini muncul akibat adanya gaya gerak listrik yang terjadi secara terus-menerus. Induksi ini akan menyalurkan panas secara langsung jika di atasnya ada alat masak.
Artinya jika di atasnya tidak ada alat masak sama sekali kemungkinan besar akan sulit untuk memberikan rasa panas. Bahkan, meski pun disentuh dengan menggunakan tangan saat kompor menyala sekali pun juga tidak akan ada pengaruh apa-apa.
Inilah kenapa kompor induksi ini banyak sekali digunakan olehs masyarakat. Kompor tidak akan memberikan panas sama sekali tanpa ada alat masaknya. Jadi, bisa menjadi lebih aman ketika digunakan.
Bagaimana Cara Kerja Kompor Induksi?
Cara kerja kompor induksi adalah dengan memanfaatkan medan elektromagnetik. Nantinya, medan elektromagnetik akan menghasilkan arus bolak-balik melalui kawat atau kumparan tembaga.
Adanya arus yang bolak-balik ini akan menyebabkan medan magnet terbentuk dan terombang-ambing. Inilah yang akan menginduksi adanya arus listrik Eddy. Arus ini akan menyebar menuju ke permukaan alat masak.
Pada permukaan alat masak yang terbuat dari hambatan listrik, selanjutnya akan terjadi pemanasan resistif dan bisa dimanfaatkan untuk memasak. Inilah yang akhirnya dimanfaatkan sebagai konsep memasak dengan baik.
Perlu diketahui jika adanya medan magnet ini tidak akan menyebabkan panas pada permukaan dari kompor. Jadi, ketika disentuh masih terasa dingin tetapi pada bagian alat masak akan panas seiring dengan berjalannya waktu. Inilah skema kompor induksi yang ada saat ini.
Cara Menggunakan Kompor Induksi
Untuk menggunakan kompor induksi sebenarnya hampir sama dengan menggunakan kompor standar saja. Yang membedakannya adalah kompor ini tidak akan terasa panas ketika disentuh. Jadi, wajib ada alat masak khusus yang harus digunakan.
Jadi, jangan menggunakan wajan atau alat masak setandar yang biasa dipakai di kompor biasa. Biasanya alat masak harus terbuat dari logam dan permukaannya datar. Jadi, induksi yang berasal dari kompor bisa disalurkan secara langsung.
Intinya jika ingin menggunakan kompor bisa mengikuti beberapa langkah di bawah ini.
- Letakkan dahulu alat masak khusus di atas kompor.
- Nyalakan kompor dan sesuaikan tingkat kepanasannya.
- Tunggu selama beberapa saat sampai alat masak mulai terasa panas.
Perlu diingat jika beberapa kompor induksi biasanya memiliki metode masak yang berbeda-beda. Jadi, pilih metode masak yang paling sesuai agar hasilnya sempurna.
Bagaimana Cara Kerja Kompor Induksi?
Cara kerja kompor induksi adalah dengan memanfaatkan medan elektromagnetik. Nantinya, medan elektromagnetik akan menghasilkan arus bolak-balik melalui kawat atau kumparan tembaga.
Adanya arus yang bolak-balik ini akan menyebabkan medan magnet terbentuk dan terombang-ambing. Inilah yang akan menginduksi adanya arus listrik Eddy. Arus ini akan menyebar menuju ke permukaan alat masak.
Pada permukaan alat masak yang terbuat dari hambatan listrik, selanjutnya akan terjadi pemanasan resistif dan bisa dimanfaatkan untuk memasak. Inilah yang akhirnya dimanfaatkan sebagai konsep memasak dengan baik.
Perlu diketahui jika adanya medan magnet ini tidak akan menyebabkan panas pada permukaan dari kompor. Jadi, ketika disentuh masih terasa dingin tetapi pada bagian alat masak akan panas seiring dengan berjalannya waktu. Inilah skema kompor induksi yang ada saat ini.
Kelebihan Kompor Induksi
Setelah memahami bagaimana cara kerja kompor induksi berjalan, sekarang saatnya untuk mengetahui kelebihannya. Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki:
1. Lebih Aman Saat Dipakai
Dengan cara kerja kompor induksi yang cukup baik ini, alat masak menjadi lebih aman ketika digunakan. Ini bisa terjadi karena alat masak ini tidak akan menimbulkan panas secara berlebihan ketika digunakan.
Artinya, meskipun bagian permukaan dari kompor dipegang sekalipun tidak akan terasa panas sekali. Biasanya bagian panas hanya akan terjadi pada bagian lingkaran yang menyatu dengan alat masak.
Jadi, meskipun diletakkan di ruangan yang sedikit sempit sekalipun memasak tidak akan berisiko. Memasak menjadi lebih aman dan tidak akan ada resiko terkena kompor ataupun api yang bisa menyebabkan kulit jadi rusak.
2. Tidak Menyebabkan Emisi
Salah satu hal yang menjadi perhatian banyak orang ketika menggunakan kompor minyak ataupun kompor gas adalah emisi. Mau bagaimanapun jika menggunakan bahan bakar karbon, akan menghasilkan sisa ataupun residu berupa karbon.
Itulah kenapa, sebagai alternatif dibuatlah alat masak yang lebih ramah lingkungan. Dengan menggunakan kompor induksi, emisi tidak akan terjadi dan kalaupun ada biasanya akan sangat kecil.
Jadi, bisa digunakan untuk memasak di manapun dan juga. Itulah kenapa, biasanya beberapa rumah modern lebih banyak menggunakan alat ini ketimbang menggunakan kompor jenis tradisional.
3. Lebih Efisien Saat Dipakai
Kompor ini biasanya lebih efisien ketika dipakai jika dibandingkan dengan jenis kompor tradisional lainnya. Ini bisa terjadi karena biasanya kompor ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan proses memasak dengan cepat.
Beberapa orang sudah membuktikan jika menggunakan induksi mampu mempercepat proses memasak. Dengan proses memasak yang lebih cepat ini, proses untuk di dapur menjadi lebih pendek.
Jadi, orang yang memasak tidak perlu membutuhkan waktu yang terlalu lama. Tidak ada salahnya untuk selalu menggunakan produk ini untuk melakukan aktivitas memasak sehari-hari.
4. Ada Fitur Timer
Sebenarnya salah satu fitur yang bisa digunakan untuk lebih berhemat energi adalah timer. Dengan menggunakan fitur ini, proses memasak menjadi lebih mudah untuk dilakukan.
Jadi, proses memasak hanya perlu diberikan jam sehingga akan berhenti seiring dengan berjalannya waktu. Misal, ketika memasak pengguna ingin meninggal sementara waktu, kompor bisa mati sendiri.
Jadi, risiko terjadinya masalah akan semakin rendah. Itulah kenapa kompor induksi ataupun listrik lebih banyak digunakan oleh masyarakat modern.
5. Menyediakan Mode Memasak
Biasanya kompor induksi menyediakan berbagai mode memasak yang bervariasi. Artinya, akan ada beberapa mode masak yang bisa digunakan sehingga tidak hanya dipakai untuk memasak sederhana saja.
Terkadang ada beberapa cara memasak yang harus dilakukan secara spesifik. Dengan memanfaatkan fitur yang tersedia ini, kemungkinan besar bisa dimanfaatkan dengan baik.
Itulah kenapa, biasanya alat yang memanfaatkan induksi ini banyak dimanfaatkan untuk kegiatan di restoran. Jadi, alat masak bisa berjalan dengan baik dan tidak akan terlalu banyak asap yang nantinya akan keluar.
Kesimpulan
Secara umum cara kerja kompor induksi adalah mengalirkan listrik secara terus-menerus pada perangkat berupa kumparan. Gelombang elektromagnetik yang muncul akhirnya meningkatkan panas pada alat masak.
Kena kemampuan seperti ini, bagian pada kompor tidak akan terasa panas ketika disentuh. Sebaliknya, pada bagian alat masak terasa sangat panas sehingga bisa dimanfaatkan untuk merebus sehingga menggoreng.