Jika berbicara tentang penemu bola lampu pertama di dunia, pastinya sahabat akan mengenal satu nama ilmuwan populer yang tak lain adalah Thomas Alva Edison. Banyak orang berfikir bahwa Thomas Alva Edison adalah satu-satunya ilmuwan yang menemukan bola lampu.
Namun pada kenyataannya Thomas bukanlah satu-satunya ilmuwan yang menemukan bola lampu. Banyak ilmuwan lain yang juga turut serta melakukan percobaan untuk akhirnya bisa menciptakan bola lampu ini. Tentunya bola lampu ini tidak bisa secara instan ditemukan.
Ada berbagai proses yang harus dijalani. Lantas sebenarnya siapa yang menemukan bola lampu dan apa saja fakta dibalik penemuan ini yang harus dipahami setiap orang? Beberapa fakta juga akan turut dijelaskan untuk memberikan pemahaman sebenarnya.
Sekilas Sejarah Ilmuwan Penemu Bola Lampu
Seperti yang sudah disebutkan sekilas di atas, Thomas Alva Edison bukanlah satu-satunya ilmuwan yang menemukan bola lampu untuk pertama kalinya. Sebelum Thomas meresmikan penjualan bola lampunya sekitar tahun 1879, sudah ada ilmuwan lain juga yang berbondong-bondong melakukan penelitian.
Beberapa ilmuwan tersebut mencoba untuk menggunakan berbagai cara agar bola lampu listrik tercipta. Salah satunya ada Alessandro Volta sebagai penemu baterai. Alessandro ini meneliti tumpukan cakram seng dan tembaga. Tumpukan tersebut kemudian dilapisi karton dan dibasahi menggunakan air garam.
Tumpukan inilah yang akhirnya mengalirkan listrik dan memunculkan cahaya.
Lantas dari penemuan Alessandro ini, tokoh penemu bola lampu lainnya bernama Humpry Davy melakukan penelitian dengan menempelkan volta ke pengantar listrik lain yang berasal dari arang. Ini menjadi titik awal ditemukannya lampi listrik.
Namun tentu saja penemuan ini belum sempurna dan pada akhirnya dilanjutkan oleh para ilmuwan lain, termasuk Thomas Alva Edison. Thomas Alva Edison sendiri melakukan penelitian dengan memanfaatkan bahan kaca dan kawat tungsten.
Kaca yang digunakan oleh Thomas ini berperan sebagai pelindung kawat tungsten dari udara yang masuk. Kawat tungsten yang digunakan Thomas dapat dialiri listrik dengan ketahanan hingga 2526°C. Dan pada akhirnya bola lampu ini dapat dipatenkan dan dijual.
Beberapa Fakta Penemuan Bola Lampu
Setelah belajar tentang sejarah penemu bola lampu, selanjutnya sahabat juga perku tahu bahwa ada beberapa fakta yang melatarbelakangi penemuan bola lampu ini. Diantara faktanya akan diulas di bawah ini:
1. Pembelajaran Kegagalan Penemuan Terhadap Ilmuwan Lainnya
Salah satu ilmuwan yang juga punya peran dalam penemuan lampu ini adalah Warren de La Rue. Hasil penemuan Warren ini berupa lampu pijar kumparan platinum.
Lampu pijar ini gagal diperjuangkan belikan karena dinilai punya harga yang terlampau mahal sehingga tidak menjangkau masyarakat. Selain mahal, lampu tersebut juga ternyata tidak tahan lama.
Dari penemuan yang gagal inilah pada akhirnya dijadikan pelajaran oleh ilmuwan lain, salah satunya ada W. R Glove. Ilmuwan ini menciptakan bola lampu lagi yang lebih sederhana pada tahun 1840.
Namun karena satu dan lain hal, penemuan W.R Glove ini pun tidak berhasil dipasarkan. Selanjutnya tahun 1860 seorang ilmuwan lain bernama Sir Joseph Wilson Swan menciptakan lampu lagi dengan memprores asam sulfat dan serat kapas.
Bola lampu berhasil diciptakan oleh Swan namun ternyata bola lampu menghitam karena panas yang dihasilkan oleh bahan pembuatan lampu tersebut. Bisa dikatakan penemuan Swan ini hampir sempurna namun tidak berhasil juga dipasarkan ke masyarakat luas.
2. Penyempurnaan Penemuan Oleh Thomas Alva Edison
Kegagalan ilmuwan Swan yang belum sempurna tidak lantas menghentikan penelitian terkait penemuan bola lampu. Seiring berjalannya waktu para penemu bola lampu dari ilmuwan lain terus mencoba usaha terbaiknya hingga pada tahun 1879 Thomas mematenkan bola lampu.
Tentu saja proses mematenkan ini adalah karena Thomas sudah berhasil menyempurnakan bola lampu yang sampai sekarang berkembang lagi menjadi berbagai macam model lampu. Inilah mengapa pada akhirnya masyarakat menganggap bahwa Thomas adalah penemu awal.
Namun dari fakta yang ada, Thomas di sini hanyalah penyempurna bola lampu yang tercipta karena bola lampu pertama kali sudah ditemukan oleh ilmuwan lain. Bola lampu yang disempurnakan oleh Thomas ini lebih praktis dan Harganya terjangkau.
3. Ribuan Percobaan Untuk Penyempurnaan Bola Lampu
Terciptanya penyempurnaan bola lampu oleh Thomas ini ternyata tidak dilakukan dalam waktu sekejap atau dalam waktu instan. Semua butuh proses dan berkali-kali percobaan. Bahkan percobaan yang gagal dilakukan Thomas sudah ribuan kali.
Dalam percobaan penyempurnaan Thomas pertama kali dihasilkan bola lampu yang hanya dapat bertahan hingga 13 jam lamanya. Dari situ Thomas terus berusaha menyempurnakan lagi hingga sampailah pada bola lampu yang sempurna dan digunakan masyarakat hingga kini.
4. Thomas Adalah Pekerja Keras dan Pantang Menyerah
Meskipun tidak bisa dibilang sebagai penemu bola lampu pijar satu-satunya, namun Thomas Alva Edison sebagai penyempurna bola lampu layak disebut sebagai ilmuwan yang sangat berjasa dalam terwujudnya bola lampu.
Kerja keras dan sikapnya yang pantang menyerah layak menjadi contoh dan teladan bagi semua orang. Bahkan saat melakukan percobaan, Thomas ini tidak pernah merencanakan percobaannya. Ini membuat rekan kerjanya menjulukinya sebagai muckers.
Saat gagal melakukan penyempurnaan di awal, Thomas bahkan tidak ingin diklaim gagal. Ia lebih menghargai jika disebut dengan percobaan yang belum berhasil.
Akhirnya dari kerja kerasnya tersebut Thomas berhasil menyempurnakan bola lampu hingga menjadi lampu yang digunakan oleh masyarakat sampai sekarang.
Kesimpulan
Penemu bola lampu yang terus menerus berusaha, menjadi pelajaran berharga bagi ilmuwan jaman sekarang. Usaha Thomas Alva Edison yang tidak pantang menyerah membuatnya dijuluki sebagai penemu pertama bola lampu. Padahal kenyataannya penemuan dilakukan oleh banyak ilmuwan.
Baca Juga: Cara Menghemat Energi Listrik untuk Mengurangi Pengeluaran Biaya