Banyak yang masih belum memahami perbedaan sepeda listrik motor listrik. Meskipun sama-sama menyandang kata listrik, kedua kendaraan tersebut sebenarnya sangat berbeda jauh. Perbedaannya ada pada karakteristik, spesifikasi, serta harga jual kedua kendaraan tersebut.
Ketidaktahuan masyarakat mengenai perbedaan sepeda listrik serta motor listrik mendesak Satlantas Polrestabes Makassar menetapkan larangan penggunaan sepeda listrik di jalan raya. Ada dasar hukum berbeda untuk dua jenis kendaraan listrik tersebut.
Sepeda listrik mengikuti Peraturan Menteri Perhubungan Tahun 2020 No. 45 yang mengatur mengenai kendaraan tertentu dengan penggerak berupa motor listrik. Sedangkan motor listrik mengikuti Peraturan Pemerintah Tahun 2012 No. 55 tentang Kendaraan.
Perbedaan Sepeda Listrik Motor Listrik Lengkap
Agar tidak salah saat membeli kendaraan bertenaga listrik, setiap calon pengendara wajib memahami apa yang membedakan antara sepeda listrik dengan motor listrik. Memahami semua perbedaannya akan membantu calon pengendara mengetahui mana jenis kendaraan yang sesuai kebutuhan.
1. Perbedaan kecepatan
Perbedaan paling menonjol antara kedua jenis kendaraan listrik tersebut ada pada kecepatannya. Kecepatan kendaraan listrik sebenarnya tergantung pada brand atau merek setiap kendaraan listrik. Tapi rata-rata kecepatan motor listrik adalah antara 30 km per jam sampai 60 km per jam.
Dengan kecepatan tersebut, sepeda motor listrik dijamin lebih cepat dibandingkan dengan sepeda listrik. Banyak merk sepeda listrik mempunyai kecepatan maksimal hingga 45 km per jam. Tapi, rata-rata kecepatan sepeda listrik hanya antara 25 km per jam sampai 30 km per jam saja.
Baca Juga: Jenis-Jenis Mobil Listrik, Penjelasan, & Perbedaannya
2. Komponen kendaraan
beda sepeda listrik dan motor listrik yang berikutnya ada pada komponen kedua jenis kendaraan listrik tersebut. Motor listrik memiliki komponen yang jauh lebih lengkap dibandingkan dengan sepeda listrik. Pada motor listrik biasanya ada lampu belakang, lampu utama, dan lampu rem.
Lalu ada juga lampu sinyal untuk berbelok, suspense, penunjuk kecepatan, dan lain sebagainya. Sepeda listrik biasanya hanya membawa komponen berupa reflector, lampu belakang, dan lampu utama saja. Tapi, ada juga sepeda listrik yang lebih mahal dengan komponen yang lebih lengkap.
3. Kapasitas motor penggerak
Apa perbedaan sepeda listrik dan motor listrik yang berikutnya? Perbedaan ketiga ada pada kapasitas motor penggeraknya. Sepeda listrik dirancang untuk digunakan sehari-hari dengan tugas yang lebih ringan. Penggunaan daya sepeda listrik biasanya tidak besar.
Rata-rata sepeda listrik dilengkapi dengan dinamo yang kapasitas maksimalnya mencapai 500 watt. Sedangkan dinamo untuk motor listrik mempunyai kapasitas rata-rata hingga 1000 watt. Semakin mumpuni unit motor listrik, semakin besar daya motor penggeraknya.
4. Kapasitas baterai
Meskipun sama-sama ditenagai oleh baterai, kapasitas baterai sepeda listrik dan motor listrik sangat berbeda. Kapasitas baterai sepeda listrik biasanya dimulai dari angka 22V yang cocok untuk dinamo kecil. Kapasitas baterai motor listrik dimulai dari angka 48V.
Untuk umur baterainya, tidak ada perbedaan sepeda listrik dengan motor listrik yang mencolok. Rata-rata umur baterai motor listrik dan sepeda listrik sama-sama mencapai 3 hingga 5 tahun. Harga baterai untuk sepeda listrik kurang lebih 1,3 juta rupiah.
Sedangkan harga baterai untuk motor listrik bisa mencapai 6 hingga 7 juta rupiah. Jenis baterai yang digunakan oleh kedua jenis kendaraan listrik tersebut kurang lebih sama.
5. Jarak tempuh
Perbedaan sepeda listrik dan motor listrik berikutnya ada pada jarak tempuh kendaraan. Biasanya, sepeda listrik bisa dibawa berkeliling dan menempuh jarak maksimal antara 35 sampai 40 km untuk satu kali charge. Tapi ada juga sepeda listrik yang bisa menempuh hingga 70 km.
Jarak tempuh motor listrik tentu saja lebih jauh dibandingkan dengan sepeda listrik. Jarak tempuh motor listrik bisa mencapai 50 hingga 70 km untuk satu kali charge. Merk tertentu, misalnya Kymco Ionex Many 110EV bisa mencapai 200 km untuk satu kali charge.
6. Beban maksimal
Dilihat dari body kendaraannya, semua orang bisa langsung tahu bahwa perbedaan sepeda listrik motor listrik yang paling mencolok adalah beban maksimal kendaraan. Beban maksimal sepeda listrik rata-rata mencapai angka 120 kg saja.
Tapi ada juga sepeda listrik yang beban maksimalnya lebih besar. Motor listrik dengan body yang lebih tangguh dan kuat mempunyai kemampuan yang lebih besar. Beban maksimal yang bisa ditampung oleh motor listrik bisa mencapai 200 kg.
7. Desain kendaraan
Perbedaan selanjutnya sepeda listrik motor listrik adalah desain bodynya. Sepeda listrik punya bentuk yang lebih ringkas dan ramping dibandingkan dengan motor listrik. Motor listrik hadir dengan body yang lebih penuh dan padat karena membawa lebih banyak komponen mesin.
Pilihan warna untuk sepeda listrik dan motor listrik kurang lebih sama. Biasanya, kendaraan listrik mempunyai warna terang serta permukaan berbahan matte. Desain fisik ini berbeda dari desain kendaraan konvensional yang biasanya identik dengan hitam metalik atau silver.
8. Kecepatan pengisian daya
Perbedaan motor listrik dengan sepeda listrik berikutnya adalah kecepatan pengisian daya atau chargingnya. Biasanya, sepeda listrik memerlukan waktu antara 4 sampai 6 jam untuk pengisian daya dari 0 hingga 100%. Motor listrik membutuhkan waktu pengisian daya yang lebih cepat.
Biasanya, pengisian daya motor listrik hanya memakan waktu antara 2 sampai 3 jam saja, khususnya jika menggunakan mode fast charging. Dalam segi pengisian daya baterai, motor listrik lebih unggul dibandingkan dengan sepeda listrik.
9. Kelengkapan kendaraan
Ada perbedaan lain yang cukup menonjol antara sepeda listrik 8 juta dengan motor listrik. Penggunaan sepeda listrik tidak diwajibkan untuk memenuhi persyaratan spesifik. Tapi, pengendara sepeda listrik harus sudah berusia minimal 12 tahun serta memakai helm ketika berkendara.
Penggunaan sepeda motor listrik wajib memenuhi persyaratan tertentu. Pengendaranya harus mempunyai SIM, memakai helm, sepatu, celana panjang, dan jaket sebagai bagian safety riding. Jadi, sebelum beli motor listrik, pastikan Sahabat sudah punya SIM.
Baca Juga: 7 Jenis Baterai Motor Listrik & Perbedaannya, Pahami Sebelum Beli!
10. Harga kendaraan listrik
Harga sepeda listrik dan motor listrik tentu saja berbeda. Ada sepeda listrik 850 ribu yang kemampuannya cukup untuk berkendara jarak dekat saja dengan tugas yang paling ringan. Tapi ada juga kendaraan listrik yang harganya fantastis. Di bawah ini daftar harga sepeda dan motor listrik.
| Sepeda Listrik | Harga | Motor Listrik | Harga |
| Groza MX | Rp3.800.000 | Gesits G1 | Rp28.970.000 |
| U-Winfly D7S | Rp3.800.000 | United T-1800 | Rp29.500.000 |
| Cooltech AX | Rp4.000.000 | Viar New Q1 | Rp21.000.000 |
| Turanza Flux | Rp4.000.000 | Alva One | Rp34.990.000 |
| Viar Caraka | Rp4.800.000 | Smoot Tempur | Rp16.500.000 |
Dari daftar di atas, terlihat jelas perbedaan harga antara sepeda listrik dengan motor listrik. Seperti halnya sepeda dan motor konvensional, harga untuk motor listrik jauh melambung di atas harga sepeda listrik.
Kesimpulan
Ada banyak sekali perbedaan sepeda listrik motor listrik. Sepuluh perbedaan di atas wajib menjadi bahan pertimbangan para calon pengendara yang ingin membeli kendaraan listrik. Dengan memahami semua perbedaannya, para pengendara bisa memilih kendaraan yang terbaik.
Pahami juga peraturan untuk kedua jenis kendaraan listrik yang dijual di pasaran. Jangan sembarangan membeli kendaraan listrik tanpa mengetahui peraturan yang wajib dipatuhi.
